PIDIE JAYA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri terus melanjutkan proses evakuasi korban gempa Aceh.
Saat ini evakuasi korban dilakukan di tiga kecamatan yakni Meureudu, Ulee Glee, dan Trienggaddeng.
Komandan Spesial Grup Basarnas Chalres Batlejeri menyatakan, proses evakuasi difokuskan di Pasar Meureudu. Sebab, saat proses evakuasi berlangsung sejak Rabu (7/12/2016), dari sana didapati banyak korban.
"Ini kami menduga masih ada korban di dalam reruntuhan bangunan Pasar Meureudu karena kemarin banyak korban dari sana. Sementara masih kami cari dengan anjing pelacak," kata Charles saat ditemui di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).
Proses evakuasi hari ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Belum ada informasi kapan proses evakuasi akan dihentikan.
"Untuk sementara belum ada informasi untuk penghentian. Kami masih melakukan evakuasi dan tenaga terbanyak kami siapkan di reruntuhan Pasar Meureudu," kata Charles.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, informasi terakhir yang diterima pihaknya menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Aceh berjumlah 102 orang.
Data ini diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun rinciannya, di Kabupaten Pidie Jaya berjumlah 99 orang yang meninggal dunia, di Pidie satu orang, dan di Bireun dua orang meninggal dunia.
Sementara itu, ada satu orang hilang, 136 luka berat, dan 116 korban luka ringan," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Menurut Sutopo, saat ini sebanyak 85 jenazah telah berhasil diidentifikasi. (Baca: Korban Tewas Gempa Aceh 102 Orang, 85 Telah Diidentifikasi)
Ia mengatakan, jumlah korban yang tewas diprediksi akan terus meningkat. Sebab, pencarian korban jiwa belum sepenuhnya dilakukan di semua titik bangunan yang roboh.