Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Berharap Aksi 2 Desember Tak Lagi Ditunggangi Pihak Ketiga

Kompas.com - 28/11/2016, 15:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap aksi damai pada Jumat (2/12/2016) mendatang akan berlangsung kondusif dan tertib.

Ia tak ingin aksi yang berujung ricuh pada 4 November 2016 lalu terulang dan banyak korban lagi yang berjatuhan.

"Saya berdoa supaya kegiatan ini betul-betul tidak ada hambatan dan pihak ketiga yang manfaatkan ini untuk mengganggu," ujar Tito di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Tito berpesan kepada peserta aksi untuk datang ke acara tersebut dengan tujuan yang lurus, yakni beribadah.

Aksi 2 Desember nanti akan dilakukan dengan dzikir, tausiyah, doa bersama, dan ditutup dengan shalat Jumat.

Acaranya pun digelar di lapangan silang Monas, bukan di sekitar Bundaran HI yang sebelumnya direncanakan.

"Jangan sampai mengganggu aktivitas massa, kembali juga dengan tertib," kata Tito.

(Baca: Demonstrasi 2 Desember Dipusatkan di Monas)

Tito meminta masyarakat yang tak terlibat aksi itu agar menjalankan kegiatan seperti biasa.

Masyarakat jangan terprovokasi dengan ajakan atau informasi yang memunculkan kesan bahwa ada pihak-pihak yang hendak mengganggu situasi aksi tersebut. Tito memastikan personel Polri dan TNI akan mengamankan aksi semaksimal mungkin.

"Sudah jadi komitmen dan janji penyelenggara untuk tidak melaksanakan kegiatan anarkis, tapi kegiatan super damai," kata Tito.

Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI selaku penyelenggara telah menyepakati sejumlah hal mengenai aksi demo tersebut. Nantinya, Tito juga akan menyosialisasikan kesepakatan itu dengan jajaran Polda.

Polri belajar dari pengalaman aksi sebelumnya, di mana ada kelompok tertentu yang mencoba memanfaatkan momentum demo untuk melancarkan aksi mereka.

Salah satunya kelompok teroris yang ternyata berbaiat dengan ISIS. Polri telah menangkap sembilan orang yang diduga menunggangi aksi 4 November sebagai tersangka provokasi dan terorisme.

(Baca juga: 9 Anggota ISIS Diduga Provokasi Kerusuhan Penjaringan)

Kompas TV Rizieq Shihab: Target Kami Penista Agama Harus Ditahan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com