Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Fender dan Selmer

Kompas.com - 18/11/2016, 16:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Salah satu merek gitar yang sangat dikenal diseluruh dunia adalah “Fender”. Nama Fender diambil dari nama pembuatnya, Clarence Leonidas Fender, seorang Yunani Amerika yang hidup antara tahun 1909 sampai tahun 1991.

Clarence Leonidas Fender, biasa dikenal sebagai Leo Fender, dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1909, dan meninggal dunia tanggal 21 Maret 1991. Dia meninggal, setelah beberapa lama menderita komplikasi dari penyakit Parkinson.

Leo Fender mulai membuat gitar pada tahun 1946, di sebuah gudang kecil yang tadinya berupa bengkel reparasi radio di salah satu sudut terpencil di California. Dari situ ia menjadi perusahaan penghasil gitar berkualitas tinggi dengan nama “Fender Musical Instruments Corporation” atau FMIC.

Fender telah menjadi “brand” terkenal sebagai penghasil electric instruments, seperti Gitar, Bass Gitar dan juga amplifiers.

Fender menjadi terkenal setelah berhasil mendisain gitar yang gampang dipegang, mudah di “tune” dan juga enak dimainkannya.

Keunggulan itu paralel dengan kemampuannya membuat suara dari gitar yang dapat menetralisir suara “feed back” yang dihasilkan senar gitar melalui amplifier yang juga didisain secara khusus.  

Fender pertama kali muncul di pasaran dengan gitar fender tele atau “telecaster” yang diluncurkannya pada tahun 1949, merupakan produk pabrik Fender di Fullerton, California.

Setelah memperoleh banyak masukan, berupa saran dan kritik dari banyak pemain gitar, Leo Fender bekerja keras dengan beberapa pekerjanya untuk menyempurnakan gitar buatannya.

Berkat masukan dari pemain gitar yang piawai saat itu, Bill Carson, Fender mengeluarkan produk barunya yang berupa penyempurnaan dari model sebelumnya (fender tele) menjadi sebuah gitar yang kemudian terkenal dengan nama Fender Strat atau “stratocaster”.

Fender Stratocaster ini diluncurkan pada tahun 1954. Leo tetap mempertahankan model “telecaster” yang sudah kadung mempunyai penggemarnya tersendiri, sembari memasarkan “Fender Stratocaster, yang merupakan produk dari “redesigning” telecaster.

Strategi menangkap pasar dari para penggemar gitar, dimulai dengan dua jenis gitar fender ini.  

Sebelumnya, dia juga sudah membuat dan memperkenalkan produk lain yaitu Bass Guitar Fender. Cukup banyak musisi yang menyenangi dan bahkan fanatik dengan Bass Guitar Fender, sampai dengan Leo memperkenalkan inovasi barunya dengan bentuk bas gitar Jazz, yang langsung merebut pasaran sebagai “best selling bass guitar” pada tahun 1960.

Kunci keberhasilan Leo Fender terletak pada inovasi dan kreativitasnya yang “kagak ada matinye !”

Dia dikenal sebagai produsen dari “new and innovative instruments”, yang selalu meng “create and amplify music” serta pula mengubah bagaimana kita mendengarkan musik. Pendek kata Leo menerapkan kiat yang selalu “never stop create the new !”

Produk berikutnya yang juga kemudian mendapatkan penggemarnya tersendiri adalah yang dinamakan “Fender Jaguar”. Sesuai namanya tampilan gitar ini lebih galak dengan lebih banyak tombol pengatur suara yang menjadi ciri khasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com