Jaguar memiliki lebih sedikit penggemar dibandingkan dengan kedua model sebelumnya. Yang paling banyak beredar di seluruh dunia adalah dari jenis Stratocaster.
Uniknya, Leo Fender telah mengkotak-kotakkan para pemain gitar di jagad ini menjadi kelompok yang senang dengan “telecaster”, “stratocaster” dan “jaguar” yang kesemuanya merupakan keluarga besar “fender”.
Fender telah menggulingkan popularitas pembuat gitar pendahulunya “Orville Gibson”, kelahiran 1856 di Chateaugay, New York yang memulai dengan memproduksi Mandolin di Kalamazoo, Michigan.
Gitar Gibson telah beredar di pasaran gitar Amerika sejak tahun 1902 yang lebih populer dengan produk “gitar akustik” nya.
Akan tetapi sampai dengan saat ini, penggemar fanatik kedua merek terkenal itu tetap tersebar merata di dunia. Kurang diketahui siapa diantara keduanya yang lebih unggul, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan pada produk yang dihasilkannya.
Khusus untuk Leo Fender, pada tanggal 7 Februari 2009 yang lalu, menerima “Technical Grammy Award” sebagai Orang dan atau Perusahaan yang berkontribusi teknis istimewa pada bidang rekaman musik.
Penghargaan itu diterima langsung oleh ahli waris Leo Fender yaitu isterinya Phylis Fender dalam suatu upacara bergengsi di Los Angeles, USA.
Itulah, sebuah kisah sukses dari seorang yang memiliki semangat tinggi, kreativitas yang tiada henti serta kecintaan yang luar biasa terhadap dunia musik.
Saxophone
Alat musik yang juga relatif populer adalah Saxophone. Musisi yang beken dengan permainan Saxophone nya seperti Kenny G yang terkenal dengan salah satu lagu berjudul “For ever in love”. Ia sering kali menggunakan jenis Soprano Saxophone yang bentuknya mirip dengan Clarinet.
Sementara Dave Coz dalam beberapa albumnya antara lain “Off the beaten path” , lebih sering menggunakan alto dan tenor Saxophone.
Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, biasa menggunakan Tenor Saxophone. Ada juga beberapa musisi terkenal lainnya yang menggunakan “baby saxophone”, yaitu jenis saxophone yang mungil ukurannya.
Apabila kita sering menyimak karya musisi terkenal Kenny G yang pernah berkunjung ke Indonesia, sebagian besar lagu yang kita dengar itu dimainkannya dengan menggunakan Sopran saxophone.
Kenny G, terkenal dengan nafas panjang nya berkat latihan yoga yang intensif. Kabarnya dia mampu dengan sangat relaks menahan napas selama lebih kurang 3 menit !
Di Indonesia ada juga yang meniru Kenny G, dengan melantunkan lagu-lagu nya Kenny G. Dia bernama Yudhi. Yudhi selalu mempromosikan dirinya dengan nama “Kenny Jo” , singkatan dari “ Kenny G” Jowo katanya.