Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Perempuan Bisa Bertambah jika Ada Penyelenggara Pemilu Perempuan

Kompas.com - 16/11/2016, 07:04 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Ammy Amalia menilai keterwakilan perempuan sebagai anggota legislatif diperlukan.

Menurut Ammy, keterwakilan itu penting agar undang-undang yang dibuat juga dapat mewakili kepentingan perempuan Indonesia.

Sayangnya, keterwakilan perempuan di DPR RI mulai menurun pada 2014 lalu. Ammy menuturkan, hal tersebut disebabkan banyak perempuan tidak antusias menjadi anggota legislatif.

"Kita itu memerlukan lebih banyak lagi perempuan yang mau memiliki minat untuk mencalonkan diri di lembaga legislatif," ujar Ammy saat diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Untuk itu, Ammy berharap keterwakilan itu dapat dibantu dengan menghadirkan perempuan dalam lembaga penyelenggara pemilu.

Ammy mengatakan, kehadiran mereka di lembaga penyelenggara pemilu dapat menjadi stimulus dan meningkatkan antusiasme perempuan mendaftar sebagai calon anggota legislatif.

"Salah satu stimulusnya adalah apabila di lembaga penyelenggara pemilu ini memiliki anggota perempuan lebih banyak," ujar Ammy.

Menurut Ammy, kehadiran tersebut dapat menumbuhkan rasa keberpihakan terhadap perempuan. Alhasil, antusiasme perempuan untuk mendaftar sebagai calon anggota legislatif.

"Itu juga memberikan rasa nyaman bagi mereka yang mau mengajukan diri sebagai caleg dan menggali informasi," ucap Ammy.

Kompas TV KPU Sosialisasikan Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com