Sebagai orang yang pernah menjadi penegak hukum, Antasari merasa harus taat pada hukum.
Ia sebelumnya pernah menjadi jaksa dan pimpinan KPK.
"Ada adagium di pengadilan, putusan hakim itu walaupun salah harus dianggap benar. Karena itulah saya masuk, saya tidak ingin bikin kegaduhan," ujar Antasari.
Antasari mengaku, tidak akan lagi menempuh proses hukum untuk memperjuangkan keyakinannya itu.
Dia tidak ingin lagi menyebut siapa pihak-pihak yang membuatnya masuk penjara.
"Setelah saya merenung di dalam sini, membaca buku, saya sudah ikhlaskan lahir batin apa yang saya jalani. Allah yang akan tunjukkan keadilan itu. Silakan Allah hukumlah mereka. Saya sudah menjalami hukum negara. Hukum akhirat, mereka yang terima. Saya sudah ikhlas," kata dia.
Ucapan syukur
Seusai memberikan keterangan pers, Antasari beserta istri, dua anak perempuannya, dan dua cucunya yang masih balita langsung pulang ke rumah.
Mereka menumpang mini bus berwarna putih menuju Les Belles Maisons, blok E 10, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Sesampainya di rumah, Antasari menggelar acara syukuran potong tumpeng yang dibagikan kepada keluarga dan kerabat dekatnya.
"Saya hanya ingin mengucap syukur dengan sederhana. Potong tumpeng dan makan bersama dengan rekan pers seadanya. Makanan khas Jawa Timur. Saya sudah lama tidak makan nasi rawon," ujar Antasari.
Potongan tumpeng pertama dari Antasari diberikan kepada guru spiritualnya, Syaikh Sa'adih Al Batawi dari Majelis Dzikir As-Samawaat Al-Maliki.
Syaikh Sa'adih mengaku mendampingi Antasari sejak awal proses hukum hingga saat ini.
Rasa kecewa kepada SBY
Saat ditemui oleh wartawan seusai potong tumpeng, Antasari sempat mengklarifikasi berita yang beredar terkait undangan kepada sejumlah tokoh nasional pada acara syukuran 26 November 2016 mendatang di Hotel Grand Zuri, Bumi Serpong Damai.
Acara tersebut digelar sebagai ucapan syukur karena ia akhirnya menjalani masa bebas bersyarat.
Antasari menegaskan bahwa dia sama sekali tidak berencana mengundang Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara syukuran.
"Jangankan mengundang SBY, terpikir saja enggak. Belum ada niat," ujarnya.