Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Pelindo III Dititipkan di Tahanan Polda Metro Jaya

Kompas.com - 02/11/2016, 22:55 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya mengatakan, Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III, RS, sudah ditahan di Polda Metro Jaya.

RS ditangkap pada Selasa (1/11/2016) kemarin, setelah Bareskrim mengembangkan penyidikan dugaan pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, oleh PT Akara Multi Karya.

Agung menjelaskan, pihaknya terpaksa menitipkan RS di Polda Metro Jaya karena Gedung Bareskrim masih direnovasi.

"Ditahan oleh Bareskrim penempatannya di Polda Metro Jaya, karena ruang tahanan (Bareskrim) sedang direnovasi," ujar Agung, dalam konprensi pers yang digelar di Gedung H Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (2/11/2016).

Bareskrim juga menahan AH selaku Direktur PT Akara Multi Karya. AH ditangkap lebih dahulu pada pekan lalu.

"(AH) Juga di Polda Metro," kata Agung.

(Baca: Dugaan Pungli di Pelindo III, Polisi Sita 17 Buku Rekening Bersaldo Total Rp 15 Miliar)

Sebelumnya, praktik pungutan liar yang melibatkan salah satu direktur di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III ditengarai terjadi sejak 2004.

Pungli tersebut dilakukan terhadap truk-truk yang memuat barang impor di kawasan Terminal Petikemas Surabaya.

"Untuk satu truk, bisa dikenakan Rp 500.000 sampai Rp 2 juta. Pungli itu dibebankan kepada perusahaan impor," kata Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Takdir Matanette, Selasa (1/11/2016).

Pungli dilakukan oleh oknum perusahaan yang ditunjuk oleh balai karantina untuk memeriksa barang-barang impor berupa produk tanaman dan hewan.

Hanya beberapa truk yang diambil sebagai sampel untuk diperiksa.

"Sisanya bisa langsung tanpa diperiksa asalkan membayar sejumlah uang," kata Takdir.

Menurut Takdir, pungli itu atas sepengetahuan RS sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III.

RS pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, salah satu anak perusahaan PT Pelindo III.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com