Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Muhammadiyah Membisiki Jokowi agar Temui Rizieq Shihab

Kompas.com - 01/11/2016, 13:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyarankan Presiden Joko Widodo juga bersilaturahim dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Silaturahim tersebut, lanjut Mu'ti, bertujuan meredam demo yang akan dilakukan ormas Islam pada 4 November 2016.

Demo yang akan digelar di depan Istana Jakarta tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap menistakan agama.

Saran itu disampaikan langsung oleh Mu'ti kepada Jokowi saat pertemuan di Istana bersama pimpinan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa (1/10/2016).

(baca: Soal Demo 4 November, Ini Komentar Prabowo)

"Saya tadi malah sempat membisikkan ke Presiden sebaiknya Presiden juga bersilaturahim dengan Habib Rizieq sebagaimana beliau sudah bersilaturahmi dengan Prabowo," kata Mu'ti kepada wartawan usai pertemuan.

"Beliau menyatakan, 'oh begitu ya'. Respons beliau seperti itu, tapi ya terserah beliau," kata Mu'ti.

(baca: Ini Seruan Para Ulama untuk Pendemo 4 November)

Bahkan dua hari sebelum pertemuan di Istana hari ini, Mu'ti mengaku sempat berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Mu'ti menyarankan agar yang diundang tidak hanya dari MUI, Muhammadiyah atau NU, tetapi juga ormas lain seperti FPI.

Sebab, ia meyakini demo 4 November mendatang massanya bukan berasal dari NU atau Muhammadiyah. Namun, FPI tidak diundang pada pertemuan hari ini.

 

(baca: Kepada Para Ulama, Jokowi Tegaskan Tak Akan Intervensi Kasus Ahok)

Oleh karena itu, ia menyampaikan langsung ke Jokowi mengenai ide untuk bersilaturahim dengan FPI tersebut.

"Kami yakin Pak Jokowi ini kan Presiden yang punya komunikasi politik yang bagus. Seorang yang humble, tapi punya keberanian yang cukup menjadi alasan beliau akan kesana. Dan beliau negarawan yang melihat kepentingan bangsa ini jauh lebih penting dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan," ucap Mu'ti.

Kompas TV Megawati: Demo Diizinkan, Asal Tidak Anarkis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com