Selain rumah, beberapa kendaraan, baik yang terparkir maupun melintas, juga terendam banjir.
Banjir juga memakan satu korban jiwa. Ade Sudrajat (30), seorang karyawan swalayan Borma di Jalan Setiabudhi, tewas terseret arus air saat hendak menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus.
Sutopo mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kota Bandung.
Akibatnya, bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap. Kondisi ini diperparah dengan tersumbatnya Sungai Citepus oleh sampah.
"Banjir mengalir dengan cepat dan semua drainase perkotaan meluap. Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir," kata Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.