Namun, hal tersebut dibantah Ruhut. Ia mengaku tidak tahu ada tawaran dari Istana untuknya.
"Ah, enggak. Gosip dari mana itu? Enggaklah. Awak ini apalah," tutur Ruhut.
Ia menegaskan, kemunduran dirinya sebagai anggota DPR adalah murni untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
"Aku kan jurkam timses Ahok. Karena itu, aku mengundurkan diri dari DPR. Kan aku kalau kerja total," kata dia.
Ruhut mengaku akan mundur sebagai anggota DPR. Langkah itu akan dilakukannya dalam masa reses DPR pada 28 Oktober 2016.
Surat pengunduran diri akan disampaikan Ruhut kepada Demokrat pada masa reses. Ruhut mengaku memilih mundur agar total memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
(Baca: Ahok: Jarang Ada Orang seperti Ruhut, Sudah Enak Jadi Anggota DPR tetapi Berhenti)
Sementara Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
"Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus. Ibarat pepatah, aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah," kata Ruhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.