Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasonna Ajak Politisi Belajar Politik dari Sabam Sirait

Kompas.com - 15/10/2016, 15:29 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mengajak para politisi untuk belajar dari pengalaman politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sabam Sirait.

Menurut Yasonna, Sabam patut diteladani dari sisi ketabahan, kelenturan, dan konsistensinya dalam percaturan politik di Indonesia.

"Saya banyak belajar ketabahan, konsistensi, kelenturan dari Pak Sabam," ucap Yasonna ketika memberikan sambutan di acara perayaan ulang tahun ke-80 Sabam di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).

Yasonna mengatakan, Sabam menunjukkan bahwa dirinya dapat bertahan dalam berbagai situasi politik. Bahkan, ketika pemerintahan masih begitu subversif pada zaman orde baru. Menurut Yasonna, hal tersebut dapat diteladani oleh para politisi sebagai pelajaran yang berguna.

"Beliau betul-betul mengajarkan kepada kita konsistensi. Apalagi pada zaman ketika pemerintahan kita masih sangat subversif. Jadi mempunyai kesabaran revolusioner," ucap Yasonna.

Yasonna mengaku sering meminta masukan Sabam untuk bisa secara tepat dan bijak ketika mengambil keputusan sebagai menteri.

"Pak Sabam ini berpengalaman khususnya dalam peranan saya di bidang eksekutif. Saya sering meminta pandangan beliau," tutur Yasonna.

Yasonna pun mengucapkan terima kasih kepada Sabam karena telah banyak berjasa dalam perpolitikan di Indonesia. Yasonna berharap Sabam dapat berumur panjang agar tetap menjadi teladan hidup.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sabam untuk jasa pada bangsa dan negara ini, untuk PDI-P, untuk Partai Kristen Indonesia, untuk anak dan cucu. Saya kira ini juga warisan yang membanggakan bagi anak cucu dan bangsa indonesia," kata Yasonna.

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sabam Sirait genap berusia 80 tahun pada Sabtu (15/10/2016). Sabam pun menggelar perayaan ulang tahunnya di Balai Kartini, Jakarta sembari meluncurkan buku berjudul "Sabam Sirait: Berpolitik Bersama Tujuh Presiden di Indonesia" karya Sitor Situmorang.

Beberapa tokoh nasional datang menghadiri acara tersebut. Tampak beberapa pejabat yang hadir, yakni Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Elit politik yang hadir dalam acara ini, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Istri dan anak Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan Yenny Wahid, politisi Demokrat Ruhut Sitompul.

Acara ini juga dihadiri Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, Dewan Komisioner OJK Nelson Tampubolon, Anggota III BPK RI Agus Joko Purnomo, pengacara Otto Hasibuan dan Juniver Girsang, dan lainnya.

Kompas TV Menkumham: Masih Ada Pungli di Lapas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com