Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: ASEAN dan Dunia Kehilangan atas Berpulangnya Raja Bhumibol

Kompas.com - 13/10/2016, 22:37 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri menyampaikan dukacita atas wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Bangkok pada Kamis (13/10/2016).

Raja Bhumibol meninggal dunia pada usia 88 tahun.

"Indonesia mendoakan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan kedamaian kepada Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir, melalui keterangan tertulis, Kamis (13/10/2016).

Arrmanatha berharap, seluruh keluarga Kerajaan Thailand diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kepergian Bhumibol.

Ia mengatakan, ASEAN dan dunia akan merasa kehilangan atas berpulangnya Raja Bhumibol yang dihormati dan dicintai oleh masyarakat Thailand.

(Baca: Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Raja Thailand)

Raja Bhumibol, kata dia, dikenal sebagai negarawan yang dekat dengan rakyatnya.

"Raja Bhumibol Adulyadej telah membawa persatuan, pembaharuan dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Thailand merupakan saudara Indonesia di ASEAN," ujar Arrmanatha.

Raja Bhumibol, raja kesembilan dari Dinasti Chakri itu, adalah monarki paling lama berkuasa di dunia setelah resmi menduduki tahta Thailand pada 1946.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

 

Jokowi menilai, Raja Bhumibol sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat.

"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

"Kesederhanaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com