Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Kalau Ahok Melecehkan, Kami Panggil, Kami Tendang

Kompas.com - 08/10/2016, 16:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yakin bahwa pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyitir ayat suci Al Quran sama sekali tak bertendensi untuk melecehkan Islam.

"Ahok itu tidak ada maksudnya untuk melecehkan, saya pastikan. Kalau dia melecehkan, kami panggil, kami tendang," kata Paloh saat diwawancarai di Bandar Lampung, Sabtu (8/10/2016).

Menurut Paloh, Ahok mencoba mempelajari Islam lewat caranya sendiri. Dari pemahamannya itu, Ahok mencoba mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat berpidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Paloh berharap agar publik mampu bersikap bijak menyikapi pernyataan Ahok tersebut.

Ia juga menyayangkan bila kampanye di Pilkada DKI Jakarta yang semestinya menjadi barometer perpolitikan nasional hanya berkutat pada isu suku, agama, ras, dan antargolongan.

"Mari sama-sama bijak. Saya juga sebagai umat Islam mengajak agar kita semua mengedepankan prinsip rahmatan lil alamin yang mengedepankan toleransi," ujar Paloh.

Karena pernyataan Ahok itu, Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) dan Pemuda Muhammadiyah melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas kasus penistaan agama, Jumat (7/10/2016).

Syamsu Hilal Chaniago selaku Ketua FUPA menyebut Ahok telah melakukan pelanggaran hukum serius dan harus diusut tuntas.

(Baca juga Ahok Dilaporkan Dua Organisasi ke Polda Metro Jaya)

Terkait hal itu, Ahok menyatakan bahwa dia tidak pernah menghina ayat suci dalam Al Quran. (Baca juga Ahok Bantah Menghina Kitab Suci)

Ia menilai bahwa video berisi ucapannya yang mengutip ayat suci saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu telah disalahgunakan oleh sejumlah orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com