JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, latihan perang Angkasa Yudha 2016 yang dipusatkan di Kabupaten Natuna tidak terkait dengan negara lain.
Uji kemampuan yang akan berlangsung pada 6 Oktober 2016 merupakan program TNI.
"Latihan itu sudah diprogramkan. Dalam konteks Laut China Selatan, TNI tidak akan melaksanakan latihan dengan negara manapun di Laut Cina Selatan," ujar Gatot, di Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Gatot menjelaskan, alasan TNI tidak ikut menggelar latihan perang di Laut Cina Selatan bersama negara lain adalah untuk menghindari konflik.
Sikap ini sesuai ketetapan Pemerintah Indonesia untuk menciptakan kedamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Pemerintah, kata Gatot, juga mengimbau seluruh pihak untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan instabilitas di sana.
"Makanya, TNI tidak akan melaksanakan latihan dengan negara manapun di Laut Cina Selatan," kata dia.
Gatot menambahkan, program latihan perang TNI akan rutin dilakukan.
"Tahun depan ada, ada yang dua tahun sekali, setahun sekali. Tapi jangan dikonotasikan karena krisis genting. Tapi itu karena program tahunan yang sudah kami lakukan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.