JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016) siang.
Ia mengatakan, kedatangannya ini untuk membicarakan kerja sama untuk mempercepat reformasi di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
"Untuk reformasi BPN yang sudah dilaksanakan sebelumnya ada beberapa hal yang harus kerja sama dengan KPK, dalam rangka mempercepat reformasi BPN," ujar Sofyan, di Gedung KPK, Jumat.
Sofyan mengatakan, selama ini proses pengurusan berkas di BPN membutuhkan waktu cukup lama.
Oleh karena itu, koordinasi yang dilakukan dengan KPK bertujuan untuk menemukan langkah tepat serta pengawalan proses administrasi di bidang pertanahan tetap terlaksana.
"Jadi, misal masalah-masalah seperti mempercepat prosedur agar lebih cepat, HGB lebih cepat, dan proses administrasi. Lalu, masalah rumah-rumah Belanda dan tanah-tanah Belanda yang ada di Jakarta dan di kota-kota ini bagaimana statusnya? Karena ada perbedaan data, kami ingin percepat" kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.