Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Demokrat Sebut Anies Baswedan Dipertimbangkan untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 20/09/2016, 22:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan bahwa partainya memang mempertimbangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebagai salah satu calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta yang akan diusung.

"Anies dipertimbangkan. Tapi Anies ini tidak mendaftar di Demokrat," ujar Syarief, saat dihubungi, Selasa (20/9/2016).

"Tapi memang semua partai kami tampung usulannya untuk dibicarakan karena ini keputusan bersama. Yang dorong Anies memang ada dari koalisi," kata dia.

Kini Partai Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN tengah melakukan simulasi dari beberapa nama yang telah mereka tampung sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

(Baca juga: Sekjen PPP: Anies Baswedan Salah Satu Nama yang Kami Simulasikan)

 

Beberapa nama selain Anies, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno.

"Kami lagi mengadakan simulasi mana yang terbaik. Yang jelas mudah-mudahan kami dapat pasangan yang paling tepat dan kuat untuk mengalahkan petahana," ujar Syarief.

Ia pun menyatakan, Demokrat akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada DKI satu atau dua hari ke depan.

"Mudah-mudahan mengejutkan. Saya yakin mengejutkan. Dari semua aspek mengejutkan. Karena pasangan kami ini berpotensi mengalahkan petahana. Tentu dia orang berpengalaman di bidang eksekutif," ucap Syarief.

PDI-P telah memutuskan mengusung dan mendukung petahana dalam Pilkada DKI Jakarta, 2017. Pasangan itu adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Keputusan ini diumumkan di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa.

(Baca: PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017)

Kompas TV Sandiaga Temui Anies Baswedan Bahas DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com