Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Jokowi dan Kelanjutan Reklamasi, Ini Berita Kemarin yang Patut Anda Simak

Kompas.com - 14/09/2016, 05:34 WIB

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Larangan Terhadap Samsung Galaxy Note 7

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung larangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 dalam Penerbangan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional, Dewa Made Sastrawan memberikan himbauan kepada pengguna jasa penerbangan agar mematuhi ketentuan maskapai penerbangan untuk tidak mengisi ulang atau tidak menghidupkan atau memasang airplane mode untuk smartphone Samsung Galaxy Note 7, di dalam pesawat saat terbang.

"Juga tidak menyimpan smartphone Samsung Galaxy Note 7 di bagasi penerbangan," lanjut dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah maskapai nasional ikut melarang penggunaan Samsung Galaxy Note 7 sebagai reaksi atas pengumuman dari otoritas penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA).

Minggu lalu, FAA memasukkan peringatan khusus mengenai Galaxy Note 7 dalam laman informasi “barang berbahaya” di pesawat setelah muncul beberapa kasus kebakaran terhadap ponsel tersebut.

Gara-gara kasus Galaxy Note itu, Kekayaan Lee Kun Hee, pimpinan tertinggi Samsung, berkurang hampir 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 15,7 triliun dalam waktu dua hari saja.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Jokowi Terkuat?

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo berjalan memasuki titik awal Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Soposurung, Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/8/2016). Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 RI tahun ini dipusatkan di Danau Toba, Sumatera Utara dengan tajuk "Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba". Acara ini berlangsung di dua tempat yakni Parapat (Simalungun) dan Balige (Toba Samosir).
Joko Widodo akan menjadi tokoh dengan tingkat elektabilitas tertinggi jika Pemilu Presiden dilakukan saat ini. Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte mengatakan Jokowi mengalami kenaikan elektabilitas paling tinggi dibanding tokoh lainnya, yaitu 41,9 persen pada Agustus 2016.

Angka itu meningkat dibandingkan Oktober 2015, naik 5,8 persen dari 36,1 persen.

"Jokowi figur yang paling kuat di Indonesia," kata Philips di kantor CSIS, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com