Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
H Hadi M. Musa Said
Kolumnis

Ketua Bidang Pertanian, Kedaulatan Pangan, & ESDM, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Ketua Koordinator Nasional Jaringan Alumni Muda JAM-PMII

Kurban dan Krisis Kepemimpinan

Kompas.com - 13/09/2016, 18:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Namun, konteks tanggung jawab di sini bukanlah semata-mata bermakna hanya melaksanakan tugas, lalu setelah itu selesai dan tidak menyisakan dampak (atsar) bagi yang dipimpin.

Makna hakikinya adalah lebih kepada upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua lapisan rakyat.

Pemimpin memang mendapatkan otoritas kewenangan, tetapi pada saat yang sama menjadi pelayan bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.

Oleh sebab itu, setiap pemimpin harus memiliki visi dan misi melayani (service centric) terhadap orang-orang yang dipimpinnya.

Jika kita melihat potret kepemimpinan di Tanah Air saat ini, hanya segelintir pemimpin yang mau melayani dan berkorban bagi rakyat yang dipimpinnya.

Tidak bisa dimungkiri, sebagian besar pemimpin mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sampai dengan nasional lebih cenderung berbicara atas nama rakyat atau kepentingan rakyat. Padahal, sebenarnya untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongannya.

Padahal, hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh HR Thabrani menjelaskan bahwa khianat yang paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya.

Tidaklah mengherankan, jika kebijakan-kebijakan yang digulirkan pun, sama sekali jauh dari upaya memanusiakan rakyat yang dipimpinnya. Sebab, rakyat sudah diposisikan diametral oleh pemimpin sebagai pihak yang dikhianati.

Akibatnya, berbagai persoalan multidimensi yang melanda rakyat kita, seolah tiada henti meluluhlantakkan kehidupan mereka.

Memaknai semangat berkurban

Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk tampil selangkah di depan, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan maupun bangsa dan negara. Kepemimpinan adalah tanggung jawab yang dimulai dari dalam diri kita.

Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk bertanggung jawab kepada yang dipimpin.

Di sinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin sejati dan diterima oleh masyarakat atau komunitas yang dipimpinnya.

Belajar dari makna hari raya Idul Adha, seyogianyalah para pemimpin di negeri ini, khususnya yang beragama Islam, mau dan mampu bermetamorfosis dari pemimpin yang mengorbankan rakyat menjadi pemimpin yang selalu mau berkorban demi kepentingan rakyat.

Selama ini, kita memaknai kurban dalam Idul Adha hanya sebatas ritual penyembelihan hewan kurban. Sebagai pemimpin, kita dapat meneladani lebih dalam makna kontekstual kurban, yakni kedekatan dan mendekatkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com