Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Fraksi Hanura Minta Revisi PKPU Pencalonan Dibahas Ulang

Kompas.com - 13/09/2016, 16:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana meminta agar revisi Peraturan KPU tentang pencalonan dibahas ulang di Komisi II.

Menurut dia, pasal yang membolehkan terpidana hukuman percobaan dapat maju di pilkada, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.

Dadang mengaku bahwa dalam rapat pembahasan sebelumnya, Kapoksi Hanura di Komisi II, Rufinus Hutauruk, secara lisan telah menyatakan setuju terhadap keberadaan pasal tersebut. Namun, pimpinan fraksi justru berpendapat berbeda.

"Kapoksi kami memberikan pandangan yang sedikit mendukung yang sama dengan Golkar. Tapi kami hari ini menyatakan mencabut dukungan itu. Artinya kami secara tegas menolak,” kata Dadang saat dihubungi, Selasa (13/9/2016).

Dadang menegaskan, integritas seorang calon kepala daerah merupakan hal penting. Jika seorang pemimpin bermasalah terpilih sebagai kepala daerah, tentu berdampak besar terhadap jalannya pemerintahan daerah yang akan ia pimpin.

"Kalau kemudian dia selalu digoreng terkait tindakan hukum di pidana percobaan, tentu jalannya pemerintahan tidak akan efektif ketika ada keraguan di dalam masyarakat dan support masyarakat menjadi tidak tegas," ujarnya.

(Baca: Akui Bertentangan dengan Publik, Komisi II Tetap Setujui Terpidana Percobaan Ikut Pilkada)

Ia menambahkan, Fraksi Hanura telah melayangkan surat kepada pimpinan Komisi II yang intinya mencabut sikap fraksi sebelumnya.

Selain itu, Fraksi Hanura juga meminta agar revisi peraturan itu dibahas ulang. Sebab, belum sepenuhnya fraksi setuju dengan hasil revisi tersebut.

Selain Hanura, Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Demokrat sebelumnya telah menyatakan penolakan.

"Perlu dilakukan sebuah diskusi ulang di Komisi II, karena beberapa fraksi menolak. Publik juga sudah membicarakan ini menjadi, DPR sudah mesti meresponsnya," kata Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com