Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pati Mabes Polri Diminta Merapat ke Istana Hadiri Pelantikan Kepala BIN Sore Ini

Kompas.com - 09/09/2016, 16:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para perwira tinggi Polri diminta merapat ke Istana Negara untuk menghadiri pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Pengumuman tersebut terdengar dari pengeras suara di kompleks Mabes Polri.

"Kepada seluruh Pati Polri dimohon menghadiri pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala BIN bertempat di Istana Negara," bunyi pengumuman tersebut.

Para perwira tinggi Polri akan berangkat bersama-sama dari Mabes Polri menggunakan bus.

Menurut pengumuman tersebut, pelantikan akan dilakukan pukul 17.30 WIB di Istana Kepresidenan.

Pengumuman tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul.

"Benar (diminta merapat ke istana). Tapi tidak semua Pati. Hanya perwakilan dari masing-masing satuan kerja atau divisinya," kata Martinus saat dikonfirmasi.

Pengumuman tersebut terkesan mendadak karena dalam agenda harian Presiden Joko Widodo yang disebarluaskan, tak diaagendakan pelantikan Kepala BIN di Istana Negara.

Hari ini, agenda Presiden sebagian besar untuk menyambut tamu negara Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla belum dapat memastikan kapan Budi Gunawan akan dilantik sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.

Sebab, hingga kini surat keputusan presiden terkait penetapan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN belum keluar.

Meski begitu, ia menilai, proses pelantikan Budi Gunawan diprediksi akan dilakukan dalam waktu dekat.

(Baca: Kalla Sebut Hari Pelantikan Budi Gunawan Belum Ditentukan)

Paling tidak, pekan depan setelah libur Idul Adha. "Minggu depan lah, tunggu waktu baik," ujarnya.

Budi sebelumnya dinyatakan lolos sebagai calon kepala BIN setelah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Rabu (7/9/2016) lalu.

Hasil fit and proper test itu pun telah disahkan saat rapat paripurna, Kamis (8/9/2016) kemarin.

Kompas TV KontraS Kritik Penunjukan Komjen Budi Jadi Kabin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com