Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Calon Haji Diminta Antisipasi Suhu Tinggi Armina

Kompas.com - 02/09/2016, 16:22 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Jamaah calon haji diimbau untuk selalu membawa air minum dan bergerak dalam kelompoknya selama menjalani kegiatan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Itu sebagai bentuk antisipasi suhu tinggi yang dapat mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Imbauan itu disampaikan Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid di Kantor Daerah Kerja Mekkah, Jumat.

"Dari Mekkah menuju Arafah, bawa minuman, dari Arafah ke Mudzalifah bawa minuman, dan dari Mudzalifah ke Mina juga membawa minuman. Meski satu botol, itu untuk menghilangkan haus dan panas," kata Subhan, seperti dilansir Antara, Jumat (2/9/2016).

Jamaah haji Indonesia juga diimbau untuk tertib dan menaati jadwal yang sudah disepakati karena kepatuhan akan jadwal sangat penting untuk membantu kelancaran angkutan.

Pada saat yang sama, seluruh jamaah haji dari berbagai dunia yang jumlahnya jutaan orang juga bergerak menuju tempat yang sama.

"Kalau saling berebut dan tidak taat jadwal, angkutan justru tidak lancar dan tidak sampai ke tujuan," katanya selaku penanggung jawab perpindahan jamaah.

Ia juga meminta jamaah tetap berada di regu dan rombongan, tidak mengambil inisiatif sendiri.

"Jadi (bergerak) sesuai yang disepakati bersama sesuai dengan regu dan rombongan," ujarnya.

Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah dari pemondokan masing-masing mulai Jumat (9/9) pagi menggunakan bus.

Setiap maktab disiapkan 21 bus yang akan mengangkut jamaah ke Arafah dalam tiga tahapan. Tahap pertama, jamaah diberangkatkan pada pukul 07.00- 11.30 waktu Arab Saudi.

Karena hari Jumat, tahap kedua baru akan dimulai setelah salat Jumat, kira-kira pukul 13.00 sampai 16.00 waktu Arab Saudi.

Kemudian, tahap terakhir, dari jam 16.00 sampai 24.00 atau sampai selesainya jamaah terangkut semua ke Arafah.

Kompas TV Barisan Jemaah Ramai Hingga Pusat Perbelanjaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com