Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Agama Resmi Luncurkan Aplikasi Al Quran Digital Pertama

Kompas.com - 30/08/2016, 22:12 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama untuk pertama kalinya meluncurkan aplikasi Al Quran digital secara resmi.

Peluncuran dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertepatan dengan diselenggarakan Seminar Internasional Al-Quran.

Menurut Lukman, umat Islam di Indonesia kini tidak perlu khawatir untuk menggunakan aplikasi Al Quran digital di perangkat ponsel. Aplikasi ini dibuat langsung oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Balitbang dan Diklat Kementerian Agama.

"Mari kita manfaatkan Al Quran Kemenag dari ponsel pintar dan ajak saudara-saudara kita untuk lebih dekat dengan Al-Quran dengan aplikasi Quran Kemenag, agar Al-Quran semakin membumi khususnya di kalangan anak muda," kata Lukman dalam keterangan tertulis Kementerian Agama, Selasa (30/8/2016).

Terlebih, ujar Lukman, peluncuran aplikasi Al Quran buatan Kemenag ini juga untuk memperingati 1.450 tahun turunnya Al Quran.

"Di era digital, pemerintah hadir dengan aplikasi ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mushaf Al-Quran yang berbentuk digital," ucap Lukman.

Sementara itu, Pejabat Pengganti Sementara Ketua Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Balitbang dan Diklat Kementerian Agama, Muchlis Hanafi menjelaskan, pengguna ponsel pintar berbasis Android dapat mengunduhnya di Google Play Store.

Secepatnya, lanjut dia, akan bisa diunduh di AppStore dan Windows Phone Store.

Muchlis menuturkan, aplikasi generasi pertama ini menyajikan teks Al Quran lengkap 30 juz dan dilengkapi dengan terjemahan.

Selain itu, juga dilengkapi dengan tafsir dalam dua varian: Tahlili (30 juz) ataupun tafsir ringkas. Fitur lain yang tersedia di aplikasi ini, yaitu suara murattal Al Quran dari Syekh Mahmud Khalil al-Hushary.

Tulisan Al-Quran yang digunakan dalam aplikasi ini, kata Muchlis, bersumber dari Mushaf Attin yang mengikuti Mushaf Al Quran Standar Indonesia.

"Standar Indonesia adalah Mushaf Al-Quran yang dibakukan cara penulisan teks, harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya sesuai dengan hasil yang dicapai Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Quran yang berlangsung sebanyak 9 kali dari tahun 1974-1983," ujar Muchlis.

"Dan dijadikan pedoman bagi mushaf Al-Qur'an yang dicetak dan diterbitkan di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama," kata dia.

Terjemahan Al Quran yang terdapat dalam aplikasi ini berasal dari  Al Quran dan Terjemahnya yang disusun oleh tim yang dibentuk oleh Kementerian Agama.

Sedangkan Tafsir Tahlili yang terdapat dalam aplikasi ini bersumber dari Al Quran dan Tafsirnya yang diterbitkan Kementerian Agama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com