Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Adakan Sekolah untuk Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2017

Kompas.com - 30/08/2016, 17:40 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengadakan pendidikan bagi para calon kepala daerah yang diusungnya dalam Pilkada Serentak 2017.

Acara yang diselenggarakan di Wisma Kinasih, Kota Depok ini bertajuk "Sekolah Partai Calon Kepala Daerah".

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, penyelenggaraan sekolah partai ini sebagai keseriusan PDI-P dalam menyiapkan pemimpin menjelang Pilkada Serentak 2017.

"Ini sebagai tahapan strategis menjelang pilkada serentak 2017. Penting bagi kami untuk melahirkan pemimpin visioner yang merakyat," ujar Hasto di Wisma Kinasih, Kota Depok, (Selasa (30/8/2016).

Hasto memaparkan, berbagai materi akan diberikan dalam sekolah bagi kader PDI-P ini. Materi itu antara lain strategi pemenangan pilkada dengan kekuatan gotong royong, tata pemerintahan yang baik.

Materi lain, kebijakan pemerintahan pro rakyat, politik anggaran untuk rakyat, dan tata pemerintahan antikorupsi.

"Kegiatan ini dilakukan agar PDI-P terus melakukan pembenahan dan menjawab kritik yang diberikan ke partai melalui langkah-langkah perbaikan," kata Hasto.

Hasto juga menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata PDI-P untuk membangun kultur organisasi politik partai yang berpijak pada tata kelembagaan partai yang ideologis dengan ruh kerakyatan partai.

Menurut Hasto, dalam acara ini nantinya para kepala daerah yang dinilai berhasil akan menyampaikan berbagai bentuk konsepsi pemerintahan.

"Para pemimpin daerah akan diberi kesempatan untuk menyampaikan keseluruhan konsepsi pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," ucap dia.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P, Bambang DH menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 30 Agustus 2016 hingga 3 September 2016.

Kegiatan ini, tambah Bambang, akan dilangsungkan dalam dua rangkaian berbeda. Pada rangkaian pertama ini, calon kepala daerah dari DKI Jakarta belum mengikuti sekolah.

"Ini nantinya akan ada dua angkatan. Ini angkatan pertama, yang kedua kita lakukan pertengahan September 2016. Masih separuh calon sekarang, DKI Jakarta belum ikut sekolah pertama ini," ujar Bambang.

Kompas TV Menanti Cagub DKI Pilihan PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com