Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kostrad Gelar Lomba Fotografi Bertema Pancasila

Kompas.com - 18/08/2016, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Masyarakat Pancasila (MP), komunitas kaum muda pecinta Pancasila, menggelar lomba fotografi bertema "Pancasila Is Me".

Tujuannya, untuk menggelorakan kembali semangat Pancasila pada generasi muda.

Lomba ini membidik kalangan pelajar, mahasiswa dan umum untuk membuat karya fotografi yang mempresentasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pengiriman hasil karya foto mulai 18 Agustus hingga 25 September 2016. 

"Anak muda sekarang sangat kreatif dan punya beragam hasil karya yang membanggakan. Melalui fotografi, mereka bisa memotret beragam isu kemajemukan yang sesungguhnya menjadi ruh dari Pancasila," kata Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Agus Bhakti saat acara pembukaan lomba Kamis (18/8/2016) di Jakarta.

Menurut Agus, globalisasi memberikan beragam dampak pada generasi muda, termasuk menurunnya pemahaman dan pengenalan sejarah bangsa.

Dampaknya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang lahir melalui sejarah yang panjang pun kini cenderung kurang memberikan dampak bagi generasi muda. Padahal, nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila bermakna sangat dalam mewarnai semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Karena itulah Kostrad dan Masyarakat Pancasila (MP) memandang bahwa generasi muda perlu bisa memaknai kehidupan mereka melalui sila - sila yang terkandung dalam Pancasila," kata Agus.

Pada kesempatan yang sama, Presidium Masyarakat Pancasila, Takwa Fuadi, berharap lomba ini akan memberikan angin segar tentang bagaimana generasi muda memaknai Pancasila, mulai dari bagaimana anak muda melihat kerukunan beragama, pentingnya persatuan dan musyawarah, juga seperti apa keadilan sosial di mata generasi muda.

"Lomba foto bertema ‘Pancasila Is Me’ ini memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah dan akan diseleksi oleh juri dari kalangan profesional, yaitu Arbain Rambey, fotografer senior harian Kompas, Kristupa Saragih, fotografer profesional, dan Letkol Inf Agus Bhakti, Kapen Kosntrad. Untuk mengikuti lomba ini, peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah hasil karyanya pada website www.masyarakatpancasila.or.id," ujar Takwa.

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat ikut serta dalam lomba ini, karena bukan hanya bisa mengekspresikan diri tapi juga karena Pancasila itu milik kita bangsa Indonesia," pungkas Agus Bhakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com