(Baca: Usai Bertemu Jokowi, Arcandra Sebut Berkontribusi untuk Negara Tak Harus Jadi Menteri)
"Umat terbaik itu apa? Apakah harus jadi menteri? Kan enggak, selama dia bisa amar maruf nahi munkar, enggak ada dalam ayat itu mengatakan harus dengan jadi menteri baru bisa amar maruf nahi munkar. Yang penting lakukan yg terbaik," kata Arcandra yang 20 tahun terakhir tinggal di Amerika Serikat.
Berpeluang
Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk Jokowi sebagai Plt Menteri ESDM, menilai Arcandra masih berpeluang untuk membantu pemerintah.
Ia mengaku sudah bertemu dengan Arcandra serta para jajaran di Kementerian ESDM. Luhut menilai selama 20 hari menjabat menteri, Arcandra sudah menunjukkan kinerja yang baik.
Salah satunya, lulusan lulusan Texas A & M University itu sudah berhasil mengurai cost harga migas yang akan berujung pada penghematan dan keuntungan besar-besaran bagi Indonesia.
(Baca: Luhut Setuju Arcandra Tetap Bantu Pemerintah)
"Semua kemungkinan itu bisa terjadi, tak menutup itu. Semua tergantung penilaian bapak Presiden," kata Luhut.
Sementara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga menilai masih banyak sektor-sektor penting di ESDM yang tak mengharuskan dijabat WNI sehingga bisa diisi Arcandra.
Bagaimana pun juga, Fahri menilai Jokowi harus bertanggung jawab karena telah membawa pulang Arcandra dari Amerika Serikar kembali ke Indonesia.
Namun sebelum memberikan posisi kepada Arcandra, Presiden harus memastikan kesetiaan dan loyalitas Arcandra kepada Indonesia.
(Baca: Fahri Hamzah: Saya Mohon Presiden Tetap Gunakan Keahlian Arcandra)
"Kalau sudah mantap dia di Indonesia, jadikan saja Dirut Pertamina misalnya," ucap Fahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.