Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi dari Haris Azhar Jadi Fokus BNN dalam Telusuri Kesaksian Freddy Budiman

Kompas.com - 16/08/2016, 07:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Testimoni bandar narkoba yang telah dieksekusi mati, Freddy Budiman, menuai polemik panjang. Bagaimana tidak, Freddy menyebut bahwa ada oknum petinggi Polri, Badan Narkotika Nasional, hingga TNI terlibat dalam jaringannya.

Pernyataan Freddy itu diungkap oleh Koordinator Kontras Haris Azhar, saat bertemu di Lapas Nusakambangan pada 2014 silam.

Awalnya, Polri, BNN, dan TNI melaporkan Haris Azhar ke Bareskrim Polri atas tuduhan menyampaikan informasi tanpa disertai fakta.

Namun, kini pernyataan Haris Azhar dijadikan sebagai rujukan untuk menelusuri kebenaran terkait testimoni Freddy itu. BNN pun menjadikan informasi dari Haris sebagai rujukan.

Kepala Bagian Humas BNN Slamet Riyadi mengatakan, tim BNN memang melakukan penelusuran berdasarkan informasi yang disampaikan Haris Azhar.

"Fokus ke yang disampaikan Saudara Haris Azhar. Seperti pencopotan CCTV (di sel Freddy Budiman di Nusakambangan), juga suap Rp 450 miliar," kata Slamet Riyadi, dalam program "Satu Meja" di Kompas TV, Senin (15/8/2016) malam.

Untuk melakukan penelusuran, tim independen BNN pun telah ke Nusakambangan.

"Sabtu balik ke Jakarta, kemudian dilaporkan ke Kepala BNN dalam bentuk non-projustisia," ujar Slamet.

Haris Azhar sebelumnya memang menyampaikan bahwa ada oknum BNN yang meminta CCTV yang berada di ruang sel tahanan Freddy dilepas.

Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nusakambangan Liberty Sitinjak pun mengakui itu. (Baca: Ada Petugas BNN Protes Kamera CCTV Dipasang di Sel Freddy Budiman)

Pengakuan Sitinjak itu pun menyebabkan BNN pernah memanggilnya untuk dimintai keterangan. Sitinjak ditanya terkait informasi soal CCTV itu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) menyebut bahwa pemanggilan terhadap Liberty Sitinjak adalah bentuk keseriusan BNN untuk berbenah.

(Baca: Keterangan Mantan Kalapas Nusakambangan Akan Dibandingkan dengan Rekaman CCTV)

Haris beri apresiasi

Haris Azhar pun mengapresiasi langkah yang dilakukan tim independen Polri dan BNN dalam menelusuri informasi yang disampaikan Freddy.

"Saya apresiasi pihak Polri, TNI, BNN, dan Kemenkumham yang juga bikin tim independen. Kedalaman tiap institusi memang diperlukan," ujar Haris dalam acara "Satu Meja" tersebut.

Meski begitu, Haris berharap adanya tim independen yang lebih menyeluruh dan bersinergi, dari antarinstitusi.

"Saya harap ada tim lebih memayungi, semua institusi di situ, ada ahli juga," ucapnya.

Nantinya, tim bersama itu diharapkan memberikan rekomendasi dan tindak lanjut yang konkret. Dengan demikian, masalah narkoba dan mafia pemberantasan narkoba pun dapat diatasi.

"Dilaporkan ke Presiden dan ada follow up. Ini nantinya jadi koneksi bersama biar bisa bergulir tangani narkoba," tutur Haris.

Kompas TV BNN Akan Buktikan Kebenaran Informasi Haris Azhar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com