Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genap 90 Tahun, Daoed Joesoef Bicara soal Pendidikan...

Kompas.com - 08/08/2016, 09:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef hari ini, Senin (8/8/2016) genap berusia 90 tahun.

Meski berada di usia senja, Daoed tetap berusaha untuk merawat pikiran dan jiwanya agar tetap tajam dan jernih.

Salah satu cara untuk merawat pikiran dan jiwa it adalah dengan menulis dan membaca. Karena itu, tidak heran jika peraih gelar S3 dari Ilmu Ekonomi Universite de Paris I, Pantheon-Sorbonne ini masih menyumbang pemikiran melalui tulisan di media massa.

Daoed Joesoef juga masih memperlihatkan kepeduliannya dengan dunia pendidikan.

Saat diwawancara Harian Kompas yang terbit hari ini, Senin (8/8/2016), dia pun mengungkapkan konsepnya mengenai pembangunan pendidikan. Salah satu gagasannya adalah membangun karakter anak.

"Sebagai gambaran, mayoritas masyarakat percaya bahwa anak harus disekolahkan agar pandai, tapi saya meyakini itu tidak cukup. Keahlian membaca, menulis, dan berhitung memang berguna. Anak harus membangun karakter," kata Daoed, dikutip dari Harian Kompas.

Daoed menjelaskan, pendidikan karakter yang dimaksud adalah pendidikan holistik, yang membentuk anak agar menjadi warga negara, bukan penduduk. Sebab, penduduk hanya sekedar orang yang menumpang tinggal.

"Tetapi warga negara memiliki keterikatan dengan bangsanya. Praktis, dia akan berupaya berkiprah untuk membangun bangsa," ucapnya.

Membangun karakter, menurut Daoed, juga penting agar anak tidak hanya berkembang menjadi orang pintar.

"Ilmu sama dengan disiplin. Ini karakter yang penting. Orang pintar yang tidak memiliki karakter itu berbahaya bagi orang lain maupun diri sendiri," tuturnya.

Kompas TV Pentingnya Pendidikan Keluarga bagi Prestasi Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com