JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri dan kepala daerah tidak hanya fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, namun juga pada penekanan inflasi. Jokowi pun sempat menguji para menteri dan kepala daerah yang hadir dengan memberi dua pilihan soal tingkat ekonomi dan inflasi.
Hal ini terjadi saat Jokowi membuka Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2016 di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Hadir dalam acara itu para Bupati, Gubernur, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia.
Jokowi pertama menyebut ada negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi 6 persen, namun angka inflasinya mencapai 8,53 persen. Sementara ada juga negara kedua yang pertumbuhan ekonominya hanya 4,9 persen, namun tingkat inflasinya 3,53 persen.
"Pilih yang mana?" tanya Jokowi.
(Baca: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini 5,09 Persen)
Jokowi sempat diam cukup lama sambil memperhatikan reaksi para kepala daerah yang hadir. Sejumlah kepala daerah berbicara satu sama lain bahwa opsi kedua yang lebih baik.
Namun, tak ada yang menjawabnya secara langsung. Jokowi pun akhirnya menjawab sendiri pertanyaan yang diajukannya.
"Pilih yang kedua. Jangan hanya melihat yang pertumbuhan ekonominya gede," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi: Jangan Bangga Dulu kalau Pertumbuhan Ekonomi Tinggi)
Jokowi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memang membuat masyarakat memiliki uang. Namun, uang itu tak akan berarti apabila harga-harga tinggi di pasaran karena terjadi inflasi.
Jokowi meminta para kepala daerah untuk memperhatikan hal yang detail seperti ini.
"Setiap hari, setiap pagi, sarapan sehari-hari saya adalah melihat angka-angka baik angka pertumbuhan ekonomi maupun angka inflasi," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.