Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Eksekusi Mati hingga Ahok di Rapimnas Golkar, Ini 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 29/07/2016, 07:49 WIB

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti berita kemarin, jangan khawatir karena Kompas.com merangkumkan berita kemarin untuk Anda. Berikut 5 berita pilihan di hari kemarin yang layak Anda baca.

1.    Eksekusi terpidana mati

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Beberapa kendaraan mulai keluar seusai pelaksanaan eksekusi mati di Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan, Jumat (29/7/2016) dini hari.
Kompas.com sejak kemarin hingga hari ini terus memberitakan eksekusi terpidana mati, mulai dari persiapan hingga saat eksekusi. Dari 14 terpidana mati yang direncanakan akan dieksekusi, akhirnya 4 orang yang benar-benar dieksekusi.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Noor Rachmad mengatakan, selain Freddy, eksekusi hari ini juga dilakukan terhadap tiga warga negara asing. Mereka adalah narapidana kasus narkoba.
"Yang pertama itu Freddy Budiman, lalu Seck Osmane, Michael Titus, dan Humphrey Ejike," kata Rachmad di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat.

Ke-empat orang itu adalah para terpidana yang dianggap tingkat kesalahannya telah mengakibatkan dampak besar dan sudah mengajukan berbagai upaya hukum terakhir. Simak perkembangan terkait eksekusi terpidana mati ini di Topik Pilihan: Eksekusi Mati Terpidana Narkotika.

2. Krishna Murti Pastikan soal Uang Rp 140 Juta Tak Ada di BAP Rangga

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Tampilan CCTC kafe Olivier yang menyorot suasana bar, tempat cocktail pesanan Jessica Kumala Wongso dibuat, ditampilkan dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Salah satu saksi dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Rangga Dwi Saputra, disebut kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengaku didatangi polisi menerima uang Rp 140 juta dari Arief Sumarko, suami Mirna, untuk membunuh Mirna.

Menanggapi hal itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pernyataan Rangga itu saat diperiksa oleh tim psikiater.

"Tidak ada di BAP, jadi itu kan kami mem-profile semua potential suspect. Jadi salah satu caranya kami membawa ke psikiater. Itu adalah hasilnya, psikiater hasil dari curhatannya Rangga," ujar Krishna kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2016).

Simak perkembangan kasus ini dalam Topik Pilihan: Misteri Pembunuhan Mirna.

3.    Ahok dan Megawati di Rapimnas Golkar

Alsadad Rudi Rapimnas Golkar, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Golkar menggelar Rapimnas, namun sosok Megawati dan Basuki Tjahaja Purnama justru yang menjadi bintang di acara itu. Hal ini tak lepas dari konfigurasi politik yang saat ini sedang terjadi, ketika Golkar berusaha mengusung Ahok untuk maju ke DKI 1 dan PDI-P berusaha dan tak ingin melepaskan Ahok begitu saja.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir di acara Rapimnas Partai Golkar di Istora Senayan, Kamis (28/7/2016) malam.

Ia terlihat tiba di lokasi acara dengan menumpang mobil yang sama dengan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Simak beritanya di sini. Baca pula Alasan Ahok Pilih Nusron Wahid Jadi Ketua Tim Pemenangannya dan juga Tepuk Tangan untuk Ahok dari Ribuan Peserta Rapimnas Golkar.

4.    Menteri Keuangan yang baru dan tax amnesty

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com