Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III Sebut Tugas Berat Menanti Suhardi Alius

Kompas.com - 21/07/2016, 07:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III menilai Komisaris Jenderal Suhardi Alius adalah sosok yang tepat menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat Kapolri.

Bambang menilai, kualifikasi Suhardi tercermin dari rekam jejaknya. Ia berpandangan, dengan menugaskan Suhardi sebagai kepala BNPT, Presiden Joko Widodo ingin agar para jenderal polisi berprestasi yang masih aktif terus memberi pengabdian maksimal kepada bangsa dan negara.

(Baca: Suhardi Alius Jabat Kepala BNPT, Ini Pesan Ketua DPR)

"Dia pernah menjabat Wakil Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat dan terakhir sebagai Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Rabu (20/7/2016).

Selama menjabat Kepala Bareskrim Polri, lanjut Bambang, Suhardi juga telah menangani beberapa kasus besar yang menjadi perhatian publik. Ia yakin Suhardi mampu meneruskan program dan strategi yang sudah disiapkan Tito.

Ke depannya, Suhardi diminta untuk merespons secara lebih serius ancaman terorisme dan bersinergi dengan institusi lain. Adapun kematian teroris Santoso, kata Bambang, tak mejadikan kerja Suhardi sebagai Kepala BNPT menjadi ringan.

Bambang justru memprediksi para simpatisan Santoso sangat marah dan menyimpan dendam atas kejadian itu.

"BPNT harus bergerak lebih aktif untuk melumpuhkan semua sel-sel terorisme di negara ini. Upaya melumpuhkan semua sel-sel terorisme itu sangat penting sebelum mereka menuntut balas atas kematian Santoso," ujar Bambang.

(Baca: Usai Dilantik sebagai Kepala BNPT, Suhardi Alius Langsung Dipanggil Jokowi)

Sangat mungkin, kata Bambang, simpatisan Santoso melancarkan serangan balik. Dan Sebelum hal itu terjadi, moral para simpatisan Santoso harus diruntuhkan. Maka, operasi penyergapan para terduga teroris harus ditingkatkan intensitasnya.

Presiden Joko Widodo melantik Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT, kemarin. Suhardi menggantikan posisi Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang kini menjabat Kepala Polri.

Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan Suhardi diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 70/TPA/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat utama di lingkungan BNPT oleh Wakil Sekretaris Kabinet Bistok Simbolon.

Setelah pembacaan surat Keppres, Presiden Jokowi memimpin prosesi sumpah jabatan. Prosesi itu diakhiri dengan penandatanganan berita acara pelantikan disaksikan juga oleh Presiden.

Kompas TV Suhardi Alius Jadi Nahkoda Baru BNPT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com