JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR, Evita Nursanty, mengaku proses pemilihan sembilan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berlangsung alot. Karena itu, musyawarah mufakat pun berlanjut dengan voting.
"Jujur proses pemilihan tadi sangat alot sehingga kami harus menggunakan mekanisme voting dan suara terbanyak yang terpilih," kata Evita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016).
Dia pun mengatakan alotnya proses tersebut terjadi karena masing-masing fraksi memiliki pandangan berbeda terkait kandidat yang hendak dipilih.
"Masing-masing fraksi memang memiliki pandangan yang berbeda-beda tadi, makanya alot, tetapi akhirnya terselesaikan dengan voting," tutur Evita.
Saat ditanya latar belakang masing-masing komisioner, Evita menjawab semuanya memiliki latar belakang yang beragam.
"Ada yang dari akademisi, praktisi, dan profesional. Saya kira ini bagus untuk saling melengkapi di dalam tubuh KPI," kata Evita.
Berikut sembilan nama komisioner KPI terpilih tersebut:
1. Nuning Rodiyah
2. Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifin
3. Yuliandre Darwis
4. Ubaidillah
5. Dewi Setyarini
6. H Obsatar Sinaga
7. Mayong Suryo Laksono
8. Hardly Stefano Fenelon Pariela
9. Agung Suprio