Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remotivi: Pernyataan Calon Komisioner KPI soal LGBT Hanya Retoris

Kompas.com - 19/07/2016, 19:55 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Remotivi Muhamad Heychael menilai, pendapat calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang perlunya menekan penyebaran LGBT hanya retorika yang diutarakan secara emosional.

Mereka dianggap tidak memahami konsep LGBT yang sebenarnya.

"Yang diutarakan itu sesuatu yang retoris yang mereka tahu akan disambut orang banyak, tetapi tidak tahu konsekuensi," kata Heychael saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Sebelumnya, dua calon komisioner KPI menyinggung soal penyebaran LGBT dalam tayangan-tayangan televisi nasional saat ini.

Ade Bujaerimi, salah satu calon komisioner, menegaskan, televisi harus bersih dari tayangan LGBT. Untuk menekan penyebaran LGBT, lanjut dia, perlu dilakukan pembinaan.

"Bangsa melihat tontonan yang tidak sehat dan mendidik. Kita larang ada kampanye LGBT di TV," ucap Ade seusai uji kepatutan dan kelayakan komisioner KPI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Adapun calon lainnya, Arif Adi Kuswardono, mengutarakan hal serupa. Menurut dia, tidak semua hal bisa terakomodasi di layar kaca.

Menurut Heychael, tidak ada definisi yang jelas dalam mengategorikan LGBT dalam tayangan televisi. Ketidakjelasan itu juga tergambar dari surat edaran KPI tertanggal 23 Februari 2016 dengan Nomor 203/K/KPI/02/2016.

"Seperti kemarin KPI keluarin surat edaran dilarang pria kewanitaan. Apa maksudnya? Kan ada orang kemayu, tetapi belum tentu orientasinya ke sana. Kalau main drama, ada cowok pakai pakaian perempuan, apakah itu kewanitaan," ucap Heychael.

Heychael menilai surat edaraan tersebut bagaikan pasal karet yang dapat menjerat siapa saja. Ia khawatir bila surat edaran menjadi alasan membungkam kebebasan berekspresi.

"Di sisi lain kalau perdebatannya apakah mempromosikan ide LGBT itu boleh apa tidak, itu juga termasuk yang tidak perlu mempromosikan ide LGBT. Tetapi, apakah tidak boleh di dalam sebuah talk show bicara fenomena LGBT. Ini berbeda. Nah seolah-olah perbedaan ini tidak dilihat," ujar Heychael.

Untuk itu, Heychael mengatakan diperlukan definisi yang jelas dalam surat edaran dan pernyataan calon komisioner KPI. Kepekaan definisi diperlukan sesuai dengan kaidah bahasa hukum yang operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com