JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai tidak ada masalah jika Komisi Pemilihan Umum dipimpin oleh siapa pun.
Pasalnya, setiap pengambilan keputusan dilakukan secara kolektif kolegial oleh para komisioner.
"Siapapun yang memimpin, dalam proses pengambilan kebijakan, keputusan KPU semua satu. Bagi kami tidak ada masalah," ujar Tjahjo di kantor Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Hal itu disampaikan Tjahjo ketika diminta tanggapan terpilihnya Juri Ardiantoro sebagai Ketua KPU menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia.
(baca: Jabat Ketua KPU, Juri Ardiantoro Sebut Tak Ada yang Istimewa)
Menurut Tjahjo, iklim kerja yang dibangun selama Husni memimpin KPU sudah cukup baik, khususnya dalam hal kekompakan.
"Selama ini Pak Manik sudah membangun komisioner KPU menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan," kata dia.
Komisioner KPU menggelar rapat pleno di Kantor KPU, Senin malam hingga Selasa dini hari. Rapat tersebut membahas sejumlah agenda. Salah satunya, memilih ketua definitif KPU pengganti almarhum Husni.
Komisioner KPU, Sigit Pamungkas, mengatakan, pemilihan ketua definitif berlangsung secara musyawarah. Rapat yang dihadiri enam komisioner KPU memilih Juri Ardiantoro sebagai ketua KPU.