Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Pahit dan Harapan Warga untuk Layanan di Kantor Polisi

Kompas.com - 15/07/2016, 11:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Kompas TV Inilah Perjalanan Karier Kapolri Tito

(Baca: Masih Ada Polisi yang Menjebak dan Memeras, Ini Komentar Kapolri)

Pada periode April-Mei 2016 kemarin, rumah Sadad sudah empat kali kemalingan di siang hari. Usai peristiwa ketiga pada 3 Mei 2016, ia langsung melapor ke polsek terdekat, yakni Polsek Sukmajaya.

Namun, menurut Sadad, laporannya itu tidak dikuti dengan adanya penyidik polisi yang datang ke rumahnya untuk mengecek dan mengindentifikasi lokasi kejadian. Saat itu, hanya ada anggota Babinkamtibmas yang datang.

Menurut Sadad, pihak Polsek Sukmajaya baru menurunkan penyidiknya ke lokasi kejadian setelah kemalingan yang keempat. Itupun, kata dia, setelah adanya keluhan yang disampaikannya ke Polresta Depok.

"Setelah ngadu ke Polres baru ada tinak lanjut, itu kebetulan saya kenal sama orang polresnya. Gimana kalau enggak?" ucap Sadad.

"Kasian kan warga yang jadi korban kejahatan, lapor ke polisi tapi enggak ditanggepin karena enggak punya kenalan sama polisinya?" tambah dia.

Sadad pun mengapresiasi niat Tito Karnavian yang ingin membuat pelayanan di Kantor Polisi seperti Bank. Ia berharap keinginan Tito ini bisa segera direalisasikan, minimal untuk tingkat Polsek terlebih dahulu.

"Menurut saya reformasi pelayanan di kepolisian harus dimulai dari tingkat polsek. Karena seringkali polisi-polisi di tingkat polsek kurang merespons laporan masyarakat. Laporan dibiarin gitu aja," ucap Sadad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com