Oleh sebab itu, Korlantas dapat didampingi tim traffic engineer (ahli lalu lintas) yang dapat melakukan simulasi dan memprediksi waktu bakal terjadi hambatan dan antrean, sekaligus dapat memberikan alternatif solusi penanganan.
Di sisi lain, peluang menambah kapasitas transportasi umum masih cukup besar. Tinggal bagaimana pemerintah melihat ini sebagai peluang yang bagus untuk musim mudik lebaran mendatang. Bila peluang ini tertangkap, kemacetan di jalan raya pasti akan terkurangi.
Misalnya saja, rangkaian kereta dapat diberangkan setiap 30 menit dalam 20 jam selama 7 hari hingga lebaran. Moda kereta api dapat mengangkut sekitar satu juta pemudik, baik dengan kereta api kelas ekonomi maupun kereta api kelas eksekutif.
Pengaturan kereta api tersebut dapat mengurangi penggunaan setidaknya sekitar 100.000 kendaraan pribadi. Tentunya itu sudah harus memperhitungkan window time, aspek pemeliharaan, kesiapan perlintasan, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan kemampuan emplasemen di setiap stasiun yang akan disinggahi.
Semua itu dapat dihitung kemudian disiapkan untuk dianggarkan pembiayaannya. Seperlima pemudik ke Jawa Tengah sudah tertangani. Menurut Pusrlitbang Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Kemenhub (2015), diprediksi tahun ini ada 5 juta pemudik dari Jabodetabek ke Jawa Tengah.
Satu lagi, penambahan sarana kereta api kelas ekonomi mutlak diadakan oleh pemerintah, antara lain dapat melalui penyertaan modal negara (PMN) ke operator. Peminat kereta api kelas ekonomi cukup besar, setelah layanan bus angkutan kota antar-provinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP) menurun drastis.
Peningkatan kapasitas transportasi umum berbasis bus juga sangat dimungkinkan, asal pemeritah serius. Selama ini terjadi penurunan pemudik menggunakan bus akibat buruknya layanan di terminal dan sarana bus juga.
Pengelolaan terminal berada di pemda dan oleh pemda fungsi terminal sebagai pelayanan publik terabaikan. Terminal dianggap sebagai sumber pendapatan, sehingga besaran retribusi digunakan sebagai acuan keberhasilan pengelolaan terminal. Adapun urusan pemeliharaan dan pengawasan terabaikan.
Terminal harus dibenahi senyaman stasiun dan bandara. Sistem pembelian tiket harus dibenahi, diupayakan seperti moda transportasi lain, mudah diperoleh tanpa bujukan calo. Ramp check harus rutin dilakukan—tidak setiap jelang lebaran, tapi untuk setiap bus yang akan berangkat—termasuk kesehatan pengemudinya.
Pemerintah harus pula mulai mengampanyekan penggunaan transportasi umum untuk mudik lebaran pada tahun mendatang. Tentunya menyiapkan transportasi umum tersebut tidak hanya di hulu tetapi juga di hilir, dengan mengajak pemda ikut menyiapkan sesegera mungkin.
Transportasi terintegrasi di daerah juga harus sudah disempurnakan dengan layanan yang mudah dan murah. Tidak dilayani lagi oleh transportasi berpelat hitam dengan tarif yang tidak terduga cukup mahal, yang bahkan terkadang lebih mahal dari tarif transportasi umum.
Tidak perlu debat untuk saling menyalahkan. Dengan kejadian hiruk pikuk mudik lebaran pada tahun ini, kita harus jadi bangsa pembelajar supaya kejadian yang sama tidak terulang dan semakin terus berupaya ingin meningkatkan pelayanan transportasi mudik yang bermartabat.
rekayasa lalu lintas yang merupakan wewenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.