SLEMAN, KOMPAS.com - Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Jaswandi mengungkapkan Helikopter yang jatuh di Sleman adalah Bell 205 (sebelumnya di tulis Bell 412) . Helikopter ini terbang dari Solo menuju Yogyakarta dalam rangka sarana pengamanan kunjungan Presiden.
"Kejadian pukul 15.15 Wib. Korban meninggal ada tiga dan lainya luka-luka," ujar Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi saat ditemui Kompas.com usai meninjau lokasi jatuhnya helikopter, Jumat (08/07/2016).
(Baca: Tiga Penumpang Helikopter Tewas)
Helikopter ini, kata dia, merupakan sarana komando dan pengendalian. Dan penerbangan hari ini dalam rangka pengamanan terkait kunjungan Presiden Joko Widodo.
"Dalam pengamanan Bapak Presiden saya sebagai Panglima Komando Operasi, tentunya saya punya alat Kodal salah satunya Heli," tegasnya.
Terkait insiden kecelakaan helikopter ini lanjutnya pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Pimpinan TNI. "Kami sudah berkoordinasi, dan lapor ke pimpinan TNI," pungkasnya.
(Baca: Sebelum Jatuh, Helikopter TNI AD Terbang Tak Stabil)
Helikopter milik TNI AD jatuh dan menimpa rumah warga, Jumat (08/07/2016) sekitar pukul 15.00 Wib di Dusun koang Rt0 1/Rw 01 Kelurahan Tamanmartani Kalasan Sleman. Sebanyak dua rumah warga mengalami kerusakan.