Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikawal Saat Mudik, Menteri Yuddy Tetap Terjebak Macet

Kompas.com - 07/07/2016, 12:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan jasa mobil pengawalan tidak menjamin bebas dari macet. Itulah yang dirasakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Ceritanya, Yuddy hendak pulang kampung ke Bandung untuk menemui sang ibunda dan sanak saudara saat Idul Fitri.

Yuddy beserta anak dan istrinya memilih waktu mudik setelah menunaikan ibadah shalat Id dan bertamu ke halalbihalal Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Hanura Wiranto.

"Sekitar pukul 12.00 WIB kami berangkat dari rumah. Saya, anak, istri, dan sopir," ujar Yuddy kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2016).

Selain itu, ada satu unit mobil pengawalan yang bertugas mendampingi Yuddy sampai ke kampung halaman. Namun, baru memasuki Pintu Tol Bambu Apus, tol lingkar luar, mobil sudah dihadang kemacetan.

Yuddy mengaku, situasi itu di luar perkiraan. Mudik saat hari H Lebaran, dia pikir akan lebih lancar.

"Macet sampai tol ke arah Cikampek," ujar dia.

Rupanya, kemacetan terjadi lagi pada ruas tol Cikarang. Mobil pengawalan sampai tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kemacetan tersebut. Rombongan Yuddy dan keluarga lalu bersusah payah menembus kemacetan.

Mereka baru sampai ke Riung Bandung, tempat sang ibu, sekitar pukul 15.30 WIB.

Soal kemacetan, Yuddy menganggap wajar dan harus dihadapi dengan sabar.

"Mudik itu tradisi yang mendarah daging bagi masyarakat Muslim Indonesia. Setiap tahun, pemerintah berupaya memperbaiki sistem transportasi dan infrastruktur. Namun, faktor pertumbuhan penduduk dan kemampuan memiliki kendaraan pribadi semakin tinggi juga," ujar Yuddy.

Meski demikian, Yuddy tetap bahagia dapat selamat sampai kampung halaman dan berkumpul bersama orang-orang yang dicintai, khususnya ibunda.

"Ibu adalah sumber kekuatan kehidupan demi meraih cita-cita dan harapan. Saya bahagia saat Lebaran bisa berkumpul," ujar dia.

Kompas TV 5 Hari Arus Mudik Terjadi 856 Kecelakaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com