"Oknum Peradilan yang Korup Harus Ditembak Mati"

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya oknum peradilan yang ditangkap tangan aparat penegak hukum bukan karena kelalaian Mahkamah Agung dalam melakukan pengawasan.

Pandangan ini diungkapkan Ketua Departemen Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Jakarta, Minggu (3/7/2016).

Menurut dia, oknum itu sendiri yang telah mencoreng kesucian lembaga peradilan.

"Oknum-oknum itu yang salah. MA tidak salah pengadilannya tidak salah, tetapi oknumnya," ujar Ruhut.

Ruhut menyimpulkan hal tersebut dari pengalamannya menjadi advokat selama 35 tahun.

Selama itu, ia mengaku melihat banyak praktik curang oknum pengadilan mulai dari panitera hingga hakimnya.

"Saya sedih memang, ini ulah para 'markus' (makelar kasus). Kenapa para aparat mau diatur para mafia kasus?" kata Ruhut.

Menurut Ruhut, pengawasan yang dilakukan Mahkamah Agung saat ini sudah terbilang ketat.

Hanya saja, masih ada oknum nakal yang bermain dan memanfaatkan celah-celah yang ada untuk korupsi.

Ia berharap para oknum peradilan yang bertindak melanggar hukum dapat dikenakan hukuman yang berat.

"Memberi sanksi seberat-beratnya karena mereka orang yang mengerti hukum, tetapi justru melanggar hukum. Harus ditembak mati," kata Ruhut.