Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komjen Syafruddin: Saya Sudah Lama Mendambakan Tito Jadi Kapolri

Kompas.com - 16/06/2016, 09:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Syafruddin mengaku mendukung juniornya, Komisaris Jenderal Tito Karnavian, untuk menjabat kepala Polri selanjutnya.

Syafruddin yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) mengungkapkan, begitu nama Tito Karnavian diumumkan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri, tak lama kemudian Tito mendatangi dirinya di kantor.

"Begitu nama Tito diumumkan sebagai Kapolri dia datang ke ruangan saya. Saya langsung hormat. Dia akan jadi Kapolri," ujar Syafruddin kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

"Saya mendambakan dia jadi Kapolri itu sudah lama," lanjut dia.

(Baca: Cerita Penolakan Tito Karnavian Saat Diminta Jadi Calon Kapolri)

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin saat meninjau lahan yang akan digunakan untuk pembangunan lansir (depo transisi) kereta Mass Rapid Transit (MRT), di Ciputat, Rabu (3/6/2015).
Hormat kepada Tito tidak berat meskipun Tito terpaut dua angkatan di bawahnya. Sebab, Syafruddin yang merupakan mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu sudah mengenal Tito sejak berpangkat Letnan Dua (Inspektur Dua Polisi).

Saat itu, Syafruddin dan Tito masih bertugas di Polda Metro Jaya. Syafruddin mengenal betul bagaimana Tito menjalankan tugasnya dengan baik. Tito disebut sebagai junior yang cerdas.

"Di mata saya, Tito adalah junior yang sangat humble dan intelektual. Sangat cocok untuk memimpin Polri," ujar dia.

(Baca: Badrodin: Semua Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito Karnavian)

Syafruddin mengaku, tidak sabar melihat Tito segera dilantik dan memimpin Polri yang dinilainya semakin hari semakin profesional.

"Oleh sebab itu, dia akan saya dukung, saya back up. Saya sangat mengapresiasi dia," lanjut Syafruddin.

Tito ditunjuk Presiden sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016.

Rencananya, Kamis (16/6/2016) esok, pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi.

(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)

Pimpinan DPR juga akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan pencalonan Tito sebagai Kapolri.

Sementara, Komisi III DPR RI akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.

Kompas TV Presiden Tunjuk Tito Karnavian Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com