JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menilai era kompetisi terlihat dalam hal penunjukan Komjen (Pol) Tito Karnavian sebagai pengganti dirinya oleh Presiden Joko Widodo.
Meskipun Tito terbilang muda dari sisi angkatan, tapi prestasinya cemerlang. Sehingga, Presiden Jokowi mempercayakan jabatan pucuk pimpinan Polri kepada mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror itu.
"Sekarang ini eranya kompetisi. Siapa yang unggul, dialah yang dipilih," ujar Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Menurut Badrodin, tidak menjadi persoalan meski Tito merupakan perwira angkatan 1987 dan akan membawahi banyak perwira tinggi seniornya sendiri.
Sebab, Badrodin menilai semua perwira tinggi di Polri sudah mengakui prestasi cemerlang Tito.
"Semua pejabat Polri masing-masing mengakui keunggulan Tito. Jadi enggak ada masalah kan," ujar Badrodin.
Lagipula, internal Polri memang sudah memprospek Tito untuk menjadi salah satu opsi pimpinan.
Badrodin pun termasuk orang yang kagum atas prestasi Tito. Ia terbilang berprestasi dalam menangani kasus-kasus kejahatan luar biasa. Misalnya terorisme dan tindak pidana umum.
Gaya komunikasinya pun bagus. Atas dasar itu pula Badrodin yakin penunjukkan perwira muda ini tidak akan menimbulkan gejolak di internal Polri.
"Enggak ada. Saya jamin," ujar Badrodin. (Baca: Badrodin Jamin Internal Polri Tak Bergejolak jika Tito Karnavian Jadi Kapolri)