Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relasi Ibu dan Anaknya yang Jadi Pemimpin

Kompas.com - 08/06/2016, 05:20 WIB

Minggu, 5 Juni 2016, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk di depan pusara suaminya, almarhum Muhammad Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Megawati didampingi putrinya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta kedua putranya, Mohammad Rizki Pratama dan Mohamad Prananda Prabowo.

Taufieq Kiemas yang akrab dipanggil TK lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, dan meninggal di Singapura, 8 Juni 2013. Ketika meninggal, TK masih memegang jabatan Ketua MPR. TK adalah anak sulung dari 11 putra-putri pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzatoen Roesjda binti Joesaki.

Saya ikut duduk di dekat pusara. Lalu, saya jadi ingat cerita TK tentang sosok ibundanya, Hamzatoen Roesjda yang berasal dari Sumatera Barat.

"Saya sangat mengagumi ibu saya yang sering bercerita tentang hikayat Malien Kundang kepada saya," kata TK kepada saya di Desa Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, sekitar 40 kilometer utara Padang, Minggu, 12 September 2004.

"Menurut penafsiran ibu saya, Malien Kundang menjadi batu bukan karena kutuk ibunya secara langsung. Malien jadi batu karena kerisauan hatinya sendiri yang amat sangat, setelah ia mengabaikan ibunya sendiri sehingga dirinya jadi seperti batu," ujar TK saat itu. TK juga cerita tentang doanya untuk Puan saat itu.

Seusai acara tabur bunga di makam almarhum TK, saya bertemu Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BG banyak bercerita tentang ibunya, Sri Paryatun (80) yang rajin berpuasa demi keberhasilan hidup anak-anaknya.

"Ini foto ibu saya yang selalu ada di dalam dompet. Foto itu selalu saya bawa," ujar BG seraya membuka dompet dan menunjukkan fotonya.

Kemudian BG bercerita tentang "sosok ibu" dalam kultur Solo yang banyak melahirkan pemimpin bangsa ini, seperti KGPAA Mangkunegara IV sampai Presiden Joko Widodo.

Menurut BG, KGPAA Mangkunegara IV mengajarkan, ngelmu iku kalakone kanti laku. Artinya, ilmu, gelar, pangkat dan jabatan tak akan berarti apabila tidak dimanifestasikan dalam tindakan nyata dan dijadikan sebagai kultur.

"Dari budaya seperti ini, muncullah para pemimpin berkualitas," ujar BG.

Dalam bukunya berjudul Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi, Kristin Samah dan Fransisca Ria Sutanti mengisahkan seseorang yang bertanya tentang resep ibunda Jokowi mendidik anak-anaknya sehingga menjadi orang lembah manah (sabar dan rendah hati)seperti Jokowi.

"Ya, ndak ada resepnya," ujar Sujiatmi.

Ketika didesak terus, ibunda Jokowi tetap mengatakan, "Ya biasa saja, seperti ibu-ibu yang lain itu cara mendidik anak-anaknya, biasa-biasa saja."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com