Sebaliknya para pejabat pria berjalan dengan tergesa-gesa sehingga cenderung tubuhnya tampak agak membungkuk. Hal-hal semacam itu, tidak enak dipandang.
Berjalanlah dengan tegak, dalam irama teratur dan tidak terlalu cepat.
Kedua: hal-hal kecil berikutnya seperti hanya memandang ke satu arah selama mengucapkan sambutan, tidak mengarahkan pandangan ke arah mata audiens (secara bergantian dan menyeluruh), berbicara terlalu cepat tanpa jeda, dalam irama yang datar, adalah yang paling sering kita jumpai di tingkat mana pun.
Yang ingin saya katakan adalah: menjadi pejabat publik, bukan berarti Anda harus tampil "apa adanya".
Banyak hal yang harus Anda pelajari sehingga penampilan Anda secara keseluruhan menjadi enak dipandang (dan tidak menjadi bulan-bulanan kritik), apa yang Anda utarakan mudah dimengerti, sehingga publik merasa memiliki pejabat yang "pas". Bukan yang mengobralkan wajah marah, benci, tak sabar dan seterusnya.
Bila Anda mau berubah, mulailah dari sekarang. Nanti masyarakat akan mengerti bahwa pak menteri Anu dan ibu menteri Anu sekarang berbicaranya lebih jelas, juga lebih sering tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.