JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar bahwa dirinya marah karena disebut mendukung salah satu calon ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dengan kelakar.
Ditemui di samping Istana Negara, Senin (10/5/2016) sore, Presiden awalnya tampak enggan menjawab pertanyaan wartawan soal hal itu. Jokowi tersenyum saja sembari menjawab seadanya.
"Hmm... Apanya?" jawab Presiden meminta wartawan kembali mengulang pertanyaan.
Padahal, pertanyaan yang diajukan oleh wartawan sudah bervolume keras dan jelas.
Akhirnya wartawan mengulangi pertanyaannya, "Apakah Presiden Jokowi marah dikabarkan mendukung Setya Novanto dalam Munaslub Golkar?"
(Baca: JK: Presiden Marah Besar Namanya Dicatut Dukung Calon Ketum Golkar)
Presiden diam sesaat. Kemudian dia menjawab, "Apa saya pernah marah sih?"
Jokowi pun langsung tertawa. Presiden kemudian melangkah masuk ke dalam Istana Negara.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebut dirinya mendengar adanya isu bahwa salah satu calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, mendapat dukungan dari pemerintah.
Disebut-sebut, orang yang mencatut nama Presiden Jokowi adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Presiden Jokowi marah mendengar kabar itu.
"Itu Presiden sangat marah akibat dikatakan begitu. Jadi, itu sama sekali tidak benar," ujar Kalla seusai menghadiri HUT ke-49 Bulog di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.