Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
F.X. Lilik Dwi Mardjianto
Ketua Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara

pengagum jurnalisme | penikmat sastra | pecandu tawa riang keluarga

Seperti Halnya Energi, Jurnalisme Tidak Dapat Dimusnahkan

Kompas.com - 09/05/2016, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Hari itu, 20 April 2009, Alexandra Berzon (29) beraktivitas seperti biasa. Wartawan Las Vegas Sun itu pergi ke pengadilan untuk mengikuti sidang gugatan tentang keselamatan pekerja bangunan.

Memang, keselamatan pekerja bangunan adalah materi berita yang dia kerjakan sejak diterima sebagai wartawan, setahun sebelumnya.

Di tempat lain, rekan kerja Berzon, Marshall Allen dalam tulisannya mengisahkan kegembiraan di ruang redaksi Las Vegas Sun. Kegembiraan membuncah saat Berzon tiba di kantor, usai meliput sidang.

“Kamu memenangkan Pulitzer!” teriak semua awak redaksi.

“Saya tidak mengerti. Apa?” tanya Berzon, yang kemudian dijawab serempak, “Kategori layanan publik!”.

Setelah mendengar hal itu, Berzon tak henti mengumbar senyum dan tawa. Ia gembira, sekaligus tak percaya.

Histeria Berzon sangat beralasan. Sebab, medali emas Pulitzer adalah impian seluruh wartawan surat kabar.

Sebagai wartawan baru, ia mungkin kaget ketika namanya mendadak bersanding dengan Bob Woodward, wartawan pemenang Pulitzer karena melakukan investigasi yang berujung pada tumbangnya sebuah rezim di Amerika Serikat beberapa dekade sebelumnya.

Selain itu, Las Vegas Sun adalah media yang tidak diperhitungkan dalam kancah penganugerahan Pulitzer, hanya karena dia adalah media online (dalam jaringan-daring).

Las Vegas Sun mulai mempekerjakan Berzon pada 2008. Wartawati muda itu bertugas meliput kualitas keselamatan pekerja bangunan di salah satu pusat bisnis di Las Vegas.

Sejak Maret 2008 hingga Desember 2008, Berzon dibantu staf redaksi yang lain mengeluarkan beberapa tulisan panjang tentang topik tersebut. Ia mendata pekerja bangunan yang tewas.

Ia juga menguak praktik tak lazim yang berkontribusi terhadap kematian pekerja. Bahkan, ia mewawancarai keluarga pekerja. Dari sekian banyak karya, Dewan Juri Pulitzer memilih 20 karya terbaik Berzon.

Salah satunya berjudul "Amid pressure to finish massive projects, 9 men have died in 16 months". Tulisan naratif dan terbit online ini terdiri dari 4.377 kata, sebuah gaya penulisan yang jarang dijumpai di media daring di Indonesia.

Anugerah Pulitzer 2009 adalah sebuah titik balik. Roy J Harris menyatakan, pada tahun itu Pulitzer memberikan penghargaan tertinggi untuk berita-berita daring.

“Untuk pertama kalinya, Pulitzer menyambut baik konten dari media online yang tidak terafiliasi ke media-media lain,” demikian Harris menulis dalam buku berjudul "Pulitzer’s Gold: Behind the Prize For Public Service Journalism". Buku yang beredar luas pada 2010 ini ditutup dengan cerita tentang keberhasilan Las Vegas Sun dalam mematahkan mitos tentang kualitas jurnalisme.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com