Adapun figur lainnya yang kuat secara finansial dan berpotensi terpilih adalah Airlangga.
Akan tetapi, sosok muda ini belum tentu dapat diterima oleh semua kader partai.
"Belum tentu bisa diterima oleh kaum tengah dan senior karena masih dianggap muda. Ada juga beberapa kendala dari segi pengalaman dan lainnya," tutur Hendri.
Peluang Airlangga dinilainya menipis jika menilik sejarah Golkar, yaitu yang terpilih adalah figur yang pernah atau sedang memegang jabatan penting di pemerintahan.
Sementara jika Akom yang terpilih, citra Golkar bisa saja membaik, seperti pada masa kepemimpinan Akbar Tandjung atau Jusuf Kalla.
Namun, secara finansial Akom dianggap kurang kuat.
"Sekarang semua tergantung dari Golkar. Kalau Golkar pragmatis, dia pilih caketum yang berfinansial kuat boleh saja, tapi pencitraannya tidak bagus," ujar Hendri.
"Tapi kalau memang ingin Golkar besar, seharusnya mereka pilih orang yang lebih bersih dan jujur," kata Juru Bicara Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.