Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul Yasin Limpo Anggap Ketua Umum Golkar Bukan Prioritas Utama

Kompas.com - 08/05/2016, 15:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon ketua umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo tak menganggap posisi ketua umum menjadi prioritas utamanya, meski ia menjadi satu dari delapan kandidat yang akan memperebutkan posisi tersebut.

Menurut dia, hal terpenting dalam proses rekrutmen pemimpin partai politik adalah memberikan pesan bahwa masalah uang dan bentuk-bentuk distorsi dalam rekrutmen kepemimpinan dapat diakhiri.

Ia menegaskan sikapnya untuk tidak menjadikan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menjadi panggung yang terdistorsi praktik politik uang.

"Menang atau kalah, bukan itu yang terpenting. Menjadi ketua umum adalah prioritas kesekian," kata Syahrul dalam konferensi pers di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2016).

Namun, hingga saat ini ia belum memutuskan apakah dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan jika terpilih menjadi ketua umum.

"Kita lihat waktunya. Tidak boleh berandai-andai. Biar saya jalan dulu. Pilihan saya yang berkaitan dengan kepentingan rakyat," kata dia.

Panitia pengarah Munaslub Golkar telah meloloskan Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo sebagai calon ketua umum Partai Golkar meski tak membayar iuran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dipatok Rp 1 miliar bagi masing-masing kandidat.

Syahrul menilai, keputusan panitia Munaslub tersebut merupakan langkah maju dan positif.

Menurut dia, partai politik merupakan pintu sistem rekrutmen kepemimpinan. Sehingga, proses tersebut sebaiknya tak diawali dengan cara-cara yang bisa membudayakan dan melegitimasi stigma politik uang.

"Saat ini Golkar sudah membuktikan dia mau melangkah lebih baik dan saya siap mengawalnya," tutur Syahrul.

Kompas TV Caketum Kudu "Nyumbang"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com