Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Menyelesaikan Masa Lalu ala Cinta dan Rangga di "AADC2"

Kompas.com - 27/04/2016, 06:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beberapa dari kami lantas berpindah tempat ke Empire Premiere XXI yang berjarak sekitar 7 kilometer dan ditempuh tidak lebih dari 15 menit.

Ini nyamannya Yogyakarta yang masih terjaga. Satu hari bisa mendatangi banyak tempat dan tetap produktif tanpa merasa terengah-engah seperti di Jakarta.

Di Empire, Heri Pemad turun langsung memastikan semua persiapan gala premiere. Pengelola sebagian besar event kesenian di Yogyakarta ini dipasrahi menyiapkan panggung red carpet di bawah purnama.

Di panggung yang nyaris jadi, Mira dan Riri mencek semua kesiapan. Sesekali mereka bergurau mengusir mules dan gundah yang tidak juga hilang.

Selain menyiapkan panggung, Heri Pemad juga dipasrahi mengedarkan 1.000 undangan gala premiere.

Di sela-sela mengawasi detil persiapan panggung, distribusi undangan dilakukan. Saat tengah mengatur distribusi undangan, dua orang perempuan menghampiri Heri Pemad dan mengaku ngidam bertemu Cinta alias Dian Sastrowardoyo untuk itu meminta undangan.

Heri Pemad tidak percaya. Namun, perempuan bernama Annisa yang juga dokter itu itu menunjukkan bukti periksa dokter atas kehamilannya berikut ultrasonografinya (USG).

Tak sanggup menolak lantaran takjub atas kegigihannya, dua undangan diberikan untuk Annisa dan seorang temannya.

Cerita para pemburu undangan gala premiere "AADC2" ini tentu membuat Mira dan Riri lega. Sambutan luar biasa penonton mengurangi mules dan kegundahan akan "AADC2" yang akan mereka lahirkan hari berikutnya.

Betul. Sambutan itu nyata hari berikutnya. Sejak siang, kemeriahan sudah terasa di sekitar Empire Premiere XXI.

Menjelang malam, satu ruas jalan di depan Empire yang ditutup, penuh dengan ratusan orang yang berdiri menanti para bintang "AADC2" melintasi karpet merah.

Mira dan Riri mengawali rombongan "AADC2" melintasi karpet merah. Lampu dan warna karpet yang menyala membantu wajah mereka berbinar meskipun film belum diputar.

Sorak dan teriakan para penggemar menutup risau yang belum juga hilang.

Satu persatu artis pendukung berjalan hingga memuncak pada Nicholas dan Dian. Kehadiran keduanya memunculkan gelombang riuh penuh jeritan dan tepuk tangan.

Kesediaan mereka menyalami para penggemar di luar pagar dan mengajak mereka foto bersama di luar dugaan. Penggemar berteriak-teriak minta bagian.

Sementara keriuhan di karpet merah masih terjadi, semua gang menuju studio di Empire sesak sejak pukul 20.00.

Begitu, pintu studio dibuka, gelombang massa berarak masuk untuk menyaksikan lanjutan kisah Cinta dan Rangga. Saya beruntung mendapat kesempatan nonton di studio 1 bersama semua pemain dan pendukung inti "AADC2".

Di studio 1, kemeriahan masih terjadi sesaat sebelum pemutaran film.

Ketika para pemain satu persatu masuk, sorak-sorai dan tepuk tangan menyambut.

Setelah semua duduk dan lampu di studio 1 meredup, keheningan hadir tiba-tiba. Semua seperti serentak menarik nafas dalam-dalam dengan tingkat ketegangan yang sama.

Saya menoleh ke arah Mira dan Riri di sisi kiri saya. Wajah tegangnya di awal lantas pecah ketika ada kejutan tak terduga di awal film dan disambut gembira.

Kejutan yang mengajak penonton fokus menunggu kisah Cinta dan Rangga sukses hingga 120 menit kemudian film berakhir.

Lantaran nonton bersama para pemain, setiap kali ada pemain tampil untuk pertama kali, ada sorakan dan kerap tepuk tangan.

Misalnya ketika perupa Eko Nugroho disebut namanya. Atau ketika muncul Marzuki "Kill the DJ" Mohamad" menyanyikan musik rap agrarisnya.

Tentu saja, sambutan paling meriah saat Rangga muncul dengan kemisteriusannya.

Mengaduk-aduk emosi

Emosi penonton diaduk-aduk hingga akhirnya semua berdiri bertepuk tangan saat film berakhir.

Sambil terus bertepuk tangan, semua menatap Dian dan Nicholas yang duduk bersebelahan. Di sebelah kiri, Dian didampingi suaminya Indraguna Sutowo.

Belum selesai tepuk tangan, Nicholas sudah memisahkan diri dari Dian dan berjalan ke depan layar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com