Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Dinilai Tak Punya Sosok Perekat yang Mampu Rangkul Semua Kader

Kompas.com - 11/04/2016, 11:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Komunikasi Politik Universitas Bengkulu sekaligus Ketua Program Pascasarjana Komunikasi Universitas Jayabaya Jakarta, Lely Arrianie menilai Partai Persatuan Pembangunan kini tak memiliki sosok yang mampu menyatukan seluruh kader PPP.

Pasalnya, masih ada kader yang tak terangkul meski Muktamar untuk memilih ketua umum telah berlangsung.

"Partai itu kehilangan sosok perekat yang berkharisma yang bisa diterima semuanya," ujar Lely saat dihubungi, Senin (11/4/2016).

"Buktinya masih ada yang tidak menghormati tokoh seperti Mbah Moen sekalipun," imbuhnya.

Pihak yang dianggap tak menghormati Mbah Moen tersebut adalah kubu Djan Faridz yang masih enggan mengakui penyelenggaraan Muktamar.

(Baca juga: PPP Janjikan Tempat Terhormat bagi Djan Faridz)

Senior PPP yang juga dianggap sebagai pendiri partai, KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, mendukung terselenggaranya Muktamar PPP beberapa waktu lalu.

Lely melihat, Mbah Moen mendukung Romahurmuziy sepenuhnya untuk maju. Apalagi, lebih dari seribu atau nyaris 90 persen kader menginginkan musyawarah mufakat.

Meski kepengurusan Djan Faridz telah dimenangkan Mahkamah Agung, Lely menambahkan, namun yang mendapatkan pengakuan yuridis dari pemerintah lah yang berhak melakukan proses dan mekanisme politik lain, termasuk pencalonan kepala daerah.

"Kubu di luar Romy tetap akan menjadi duri dalam daging," kata Lely.

Karena itu, lanjut dia, Romy sebagai ketua umum terpilih harus mampu merangkul Djan Faridz dan kader-kader lainnya yang masih enggan bergabung.

"Jadi, jika sekarang muktamar dianggap selesai, tugas Romy harus mampu menarik Djan Faridz itu," ujarnya

 

Kompas TV 2 Kubu PPP Saling Serang Selama Hampir 2 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com