Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Lakukan "Dosa" Bagi PKS, Fahri Mengaku Tak Pernah Dapat Sanksi dari MKD

Kompas.com - 08/04/2016, 22:08 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fahri Hamzah memberikan klarifikasi atas tuduhan telah melakukan "6 dosa besar" sebagaimana pernah diutarakan oleh Presiden PKS Sohibul Iman melalui website laman www.pks.or.id terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS.

Beberapa waktu lalu Presiden PKS Sohibul Iman menilai sejumlah pernyataan Fahri yang dianggap kontroversial oleh DPP PKS, di antaranya menyebut anggota DPR "rada-rada bloon" yang berujung pada dijatuhkannya sanksi ringan kepada Fahri oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Namun, Fahri mengatakan bahwa ia sudah melakukan klarifikasi kepada mahkamah kehormatan dewan atas pernyataannya tersebut melalui sebuah surat.

(Baca: Ini "Dosa" Fahri Hamzah Menurut PKS)

"Pernyataan saya itu sudah saya klarifikasi. Saya sudah bersurat kepada Mahkamah Kkehormatan dewan," ujar Fahri saat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Menurut dia, pernyataan "rada-rada bloon" merupakan metafora ilmiah tentang tugas dan fungsi sistem pendukung anggota DPR.

Ia mengingatkan, jika anggota dewan dipilih oleh rakyat bukan oleh akademisi universitas. Oleh karena itu, anggota dewan yang terpilih umumnya bukan karena dia pintar.

Rakyat memilih seorang calon karena mereka suka bukan karena calon itu pintar. Bila awalnya tak punya pengetahuan yang memadai, maka ketika berada di parlemen pun tidak akan berguna jika tidak ada sistem pendukung.

(Baca: PKS Sebut Surat Pemecatan Fahri Hamzah Sudah Diterima DPR)

"Saya ingatkan waktu itu saya berargumen tentang sistem pendukung," ungkap dia.

Selain itu, dia juga mengatakan dirinya tidak pernah diperiksa oleh MKD. Menurut Fahri, MKD tidak pernah mengeluarkan keputusan sanksi apapun terkait pernyataannya tersebut.

"Saya tidak pernah diperiksa oleh MKD. Tidak ada keputusan. Saya tidak pernah menerima salinan putusannya," kata Fahri.

Kompas TV PKS Kirim Surat Pemecatan Fahri Hamzah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com