Muhaimin marah
PKB mulai gusar karena merasa kursi menteri desa yang dimilikinya mulai digoyang. Tuduhan diarahkan ke PDI-P.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun dikabarkan sedang meradang. Menurut Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan, ada upaya sistematis yang sedang dilakukan PDI Perjuangan guna merebut posisi tersebut. Salah satunya dengan mengukur profesionalisme kinerja menteri.
"Cak Imin enggak terima. Itu bukan cuma urusan menteri, tetapi marwah partai," kata Daniel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, langkah merebut kursi Marwan itu diawali dengan cara menyebar berita fitnah atau berita yang di luar fakta terkait distribusi dana desa.
Dia pun menegaskan, PKB tidak akan tinggal diam dengan manuver tersebut.
“PKB akan melawan segala bentuk penggiringan berita dan melawan ambisi orang-orang tertentu yang ingin merebut kemendesa,” kata Jazilul.
Indikasi digoyangnya kursi Mendes ini mulai terlihat pada akhir Maret lalu. Tepatnya pada 23 Maret kemarin, kata dia, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Forum Pendamping Dana Desa (AFPDS) Jawa Barat berdemonstrasi di Istana Negara.
Presiden waktu itu tidak berada di Jakarta. Tak biasanya, kata dia, Menteri Sekretaris Kabinet yang juga politisi PDI-P Pramono Anung langsung menerima 17 perwakilan pendemo, dan kepada media terang-terangan menyerang kinerja Menteri Desa Marwan Jafar.
“Kelihatan sekali motifnya, pernyataan Seskab di media ketika itu kan ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden,” ujar Jazilul.
Usai ditemui Seskab Pramono, para pendemo diterima oleh anggota fraksi PDI-P Diah Pitaloka dan Alex Indra Lukman di Senayan, meski waktu itu sedang DPR sedang memasuki masa reses.
Dikonfirmasi Kompas.com, Pramono tidak mau berkomentar tentang tudingan PKB.
Tak hanya itu, Anggota Fraksi PDI-P Budiman Sudjatmiko pun, tambah dia, jauh-jauh hari ikut memobilisasi mantan pendamping PNPM di beberapa daerah di Jawa Tengah.
“PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi kemendesa di bawah Pak Marwan,” ujar Sekretaris Fraksi PKB di DPR ini.